Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/yiranding

Dulu aku begitu menyukai saat-saat aku harus bersekolah. Saat-saat aku akan menyapa teman-temanku saat berangkat dan pulang sekolah. Namun sekarang, untuk melangkahkan kaki melewati gerbang ini pun, rasanya benar-benar terasa begitu berat. Perasaan takut, cemas, hingga rasa sakit hati terus menghantuiku.

Mereka yang dulu begitu senangnya saat dekat denganku, kini berbalik memandang sinis hingga bahkan terlihat jijik denganku. Tau karena apa? karena aku kini menyandang status sebagai anak koruptor.

Cacian hingga kontak fisik sering sekali aku dapatkan semenjak ayah mendapatkan tuduhan itu. Bahkan sempat ada niatan untuk aku meninggalkan sekolah ini, jika saja bukan karena beasiswa yang berhasil aku dapatkan di sekolah ini, karena ayah memang rajin sekali menyumbangkan dana di sekolah ini dulu.

"Yang salah itu ayah! Kenapa aku yang dihakimi!" teriakku melampiaskan segalanya di atap sekolah yang mungkin menjadi satu-satunya tempat di sekolah ini yang masih menerima kehadiranku.

Editorial Team

Tonton lebih seru di