[CERPEN-AN] Lollypop dan Loli

Tawanya meledak. Perhatianku nyaris tak berpindah sedikit pun dari buku yang kubaca sebelum dikejutkan oleh ledakan tawanya barusan.
Ia menancapkan matanya padaku begitu aku mengalihkan pandangan ke arahnya. Lalu dia terkekeh, sementara kedua tangannya sibuk merogoh saku celananya, mencari-cari sesuatu sampai dia sadar kalau yang dicarinya ternyata terselip di belakang telinga kanannya. Dia meraihnya, lalu menyulutnya dengan korek gas yang diambilnya dari saku bajunya. Mengisapnya dengan begitu nikmat.
Lelaki ini, entah sejak kapan ada di dekatku. Aku sama sekali tak menyadari kedatangannya. Aroma tubuhnya mengingatkanku pada tumpukan sampah yang sering kali menyumbat selokan di belakang rumah. Penampilannya sungguh tak karuan. Kemeja cokelat, oh, tidak, mungkin sebenarnya putih, tapi dekil dan lusuh dengan sobekan-sobekan tak beraturan di beberapa bagian, juga celana panjang yang dipotong seperempat bagiannya dengan jahitan yang tetap dibiarkan lepas hingga membuat benang-benangnya menjuntai tak karuan. Membuatnya tampak seperti baru saja keluar dari kandang macan setelah susah payah menaklukkan macan yang ada di dalamnya.
Bibirnya menyungging senyum. Sesaat kemudian senyum itu kembali menjelma ledakan tawa.