[CERPEN] Cokelat atau Vanila

Kontes tahun ini sangat meriah. Semua orang berkumpul dengan suka cita, penuh harap, dan rasa cemas. Ini sudah menjadi tradisi bagi setiap orang yang memasuki masa remaja untuk mengikuti kontes ini. Namun, di kontes ini juga persepsi orang lain akan ditentukan.
Kontes ini sederhana, setiap remaja baru harus memilih rasa es krim yang dihadirkan di depannya. Rasa es krim yang disediakan pun sesuai dengan ramalan tanggal lahir setiap orang. Di sini, karakter seseorang akan dideskripsikan secara terbuka, di depan semua warga dan teman sebaya mereka.
Tidak sedikit yang mendapat pendeskripsian yang kurang baik. Mereka yang mendapat hal itu akan memiliki lebih banyak rintangan dalam hidup. Bahkan tidak sedikit yang berakhir di jalanan karena tidak satu pun orang yang mau mempekerjakannya.
"Adi, kamu siap?" tanya Bapak memegang pundakku. Senyumannya terasa canggung.