Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
HeartSupport

Derap langkah kaki itu kian lama terdengar semakin jelas. Aku sangat berharap orang itu akan mengabaikanku dan berjalan terus. Namun, sayangnya harapanku itu sia-sia. Kini orang itu tepat berdiri di hadapanku. Hanya ada kami berdua di sepanjang lorong ini. Entah perasaan apa yang kurasakan saat ini.

Aku mencoba untuk menghilang dari hadapannya, namun ia terus menahanku. Jujur aku sudah muak untuk melihat wajah itu. Setiap kali aku memandangnya, kenangan lama itu muncul diingatanku beserta perasaan-perasaan sakit yang kurasakan saat terakhir kali ku bersamanya.

“Gea, aku mohon untuk kali ini dengarkan alasanku. Tolong jangan menghindar, Ge. Aku gak mau hubungan kita berakhir seperti itu. Jujur aku sebenarnya masih ingin bersamamu. Apa yang waktu itu kulakukan adalah kesalahan terbesarku.”

“Gak ada lagi yang perlu dijelasin. Semuanya sudah cukup jelas bagiku. Aku juga mohon kepadamu, kalau sewaktu-waktu kita bertemu, tolong anggaplah aku seperti orang yang tidak kamu kenal. Cukup berjalan sajalah. Jangan menghampiriku seperti ini terus menerus. Aku ingin cepat-cepat melupakanmu, melupakan kebersamaan kita. Aku tidak ingin membencimu karena alasan mengapa kita berpisah. Aku hanya akan menganggapmu seperti orang yang tidak pernah kukenal.”

Editor’s Picks

Editorial Team

Tonton lebih seru di