Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/Tobi
Pexels/Tobi

Pernahkah engkau bertanya, atom adalah entitas masa yang tak dapat dibagi lagi, sayangku? "Mungkin.” Jawabmu, tanpa minat sambil melangkah di selasar taman mawar nan ranum dan merah nyalang, dibias spektrum gradasi warna-warna pastel memulas dimensi ruang. Kau membangun jarak dari tempatku berdiri anggun, memunggungi.

Serupa rasa yang pernah kita punya, sesungguhnya quantity materi paling alfa sekalipun, terikat oleh dua unsur saling mengikat. Laiknya kau dan aku, sebagaimana partikel proton dan neutron.

Mendengarnya, mendadak kamu berbalik badan, dalam suatu gerak seumpama estetika koreografi yang memukau pandangan, lepas itu menatapku skeptis pada jarak di antara kita, memindai dengan sapuan pandangan matamu yang menatap takjim.

Untuk sesaat, aku takjub oleh entitas wujud yang seolah baru saja menjelma secara harfiah dan menghipnotis ruang kesadaran, melumpuhkan Adam di taman Eden ketika Allah, menyusun anatomi Eva, lewat tulang rusuk dari bagian tubuh Adam, tertanggalkan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di