Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Default Image IDN
Default Image IDN

 

Inilah kita; aku dan kamu.

Yang selalu sama-sama, tapi tidak pernah bersama.

Yang berharap bersatu, meruntuhkan perbedaan yang membelenggu.

Yang dipertemukan oleh Tuhan, yang kelak juga dipisahkan oleh Tuhan.

Yang setulus hati mencintai hamba-Nya, yang juga segenap jiwa mencintai hamba-Nya.

 

Inilah kita; aku dan kamu.

Yang mengucap syahadat, yang di baptis.

Yang beribadah ke Masjid, yang beribadah ke Gereja.

Yang sujud di atas sajadah, yang berlutut di depan altar.

Yang berkitab suci Al-Qur'an, yang berkitab suci Al Kitab.

Yang mengucap Assalamualaikum, yang mengucap Shalom.

Yang menikah di depan penghulu, yang menikah di depan pendeta.

Yang membaca Asmaul Husna, yang menyanyikan Kidung Jemaat.

Yang merindukan merdunya Adzan, yang menunggu nyaringnya lonceng gereja.

Yang berdoa dengan menengadahkan tangan, yang berdoa dengan melipat tangan.

Yang berdzikir dengan tasbih, yang mendaraskan doa Salam Maria dengan rosario.

Yang bertakbir menyambut Idul Fitri di Istiqlal, yang beribadah Misa Natal di Katedral.

 

Apakah berdosa, jika kami saling jatuh cinta, Tuhan?

 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team