Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
momjunction.com

Kasih, lihatlah, betapa cantik dan anggunnya aku dengan kebaya putih ini. Kau bilang, perempuanmu ini selalu menawan dengan nuansa putih. Karena itu, kamar pengantin pun kupilih yang bernuansa putih.

Setiap kutarik napas, aroma melati *merunjam penciuman. Seiring tergesa ingatanku melayang padamu.
Ingatkah kau awal pertemuan kita? Ketika itu, aku sedang menginap di rumah seorang teman dan kau datang menemui kakak lelakinya. Aku tidak terlalu mempedulikanmu meskipun dari sudut mata kutahu kau tak pernah lepas memandang.

Beberapa hari kemudian datang SMS darimu. Tidak lama kau pun mulai menelepon. Kadang kita bicara berjam-jam sampai baterai handphone salah satu dari kita lowbat. Hubungan kita pun semakin istimewa. Lima tahun lamanya kita bersama, sampai suatu hari kau putuskan kembali ke kota kelahiran karena khawatir dengan ibumu yang telah menua dan tinggal sendiri. Aku sempat meragu untuk meneruskan hubungan ini, tapi kau meyakinkan kalau cinta kita takkan tergoyahkan oleh jarak.

Dan nyatanya, baru sebulan kau di sana, segala pesan dan telepon darimu perlahan menghilang.

Editorial Team

Tonton lebih seru di