Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sabun batang (pixabay.com/phuonghuangthuy)

Buat kamu yang sering masak setiap hari, pasti punya banyak sisa minyak jelantah di rumah. Minyak jelantah adalah minyak sisa hasil memasak, terutama paling banyak diproduksi setelah kita menggunakan minyak untuk menggoreng.

Minyak sisa tersebut tidak bisa digunakan kembali. Apalagi jika warnanya sudah berubah kecokelatan, abu-abu, hingga hitam. Selain tidak sehat, ini juga bisa bikin perut sakit. Untuk itulah, minyak jelantah perlu dibuang. Namun, sebelum dibuang, kita perlu memperhatikan 3 hal di bawah ini. Jangan sampai limbah minyak jelantah bisa mengotori lingkungan dan berdampak buruk di masa mendatang.

1. Simpan jelantah dalam wadah tertutup

ilustrasi minyak sapi dalam botol (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagaimana konsentrasi minyak yang tidak bisa berbaur pada zat tertentu, maka minyak perlu disimpan dalam wadah. Kamu bisa gunakan wadah plastik tebal atau botol yang mampu menyimpan minyak dalam volume besar.

Pastikan menggunakan wadah yang memiliki tutup anti tumpah. Jangan sampai jelantah tercecer atau tumpah dan bisa mengotori lingkungan sekitar. Sebab, cukup sulit untuk membersihkan tempat atau lantai yang tekena minyak jelantah. 

2. Kirim minyak jelantah ke tempat daur ulang

ilustrasi minyak goreng (pexels.com/Ron Lach)

Beberapa daerah sudah menyediakan beberapa pusat tempat untuk mendaur ulang bahan-bahan bekas. Tidak hanya berbentuk plastik, besi, atau perkakas rusak lainyi. Tetapi juga menyediakan tempat untuk mendaur ulang minyak jelantah.

Dengan mengirimkan jelantah ke pusat daur ulang seperti waste change, maka lingkungan bebas dari limbah minyak jelantah. Tidak perlu khawatir akan mengotori lingkungan dan sudah tentu jadi barang yang berguna. Baik diolah berupa produk ataupun pembasmi minyak yang semestinya.

3. Minyak jelantah diolah jadi pupuk

ilustrasi pupuk organik (pexels.com/Kaboompics.com)

Selain tanaman organik, ternyata minyak jelantah pun bisa lho dimanfaatkan jadi pupuk. Pupuk alami yang memiliki manfaat untuk tumbuh kembang tanaman.

Kamu bisa memanfaatkannya sebagai tambahan untuk pupuk tanaman. Tentu tidak secara langsung bisa digunakan. Kamu perlu memahami langkah mengolahnya dengan baik dan benar agar hasil dari pupuk minyak jelantah bekerja dengan baik.

4. Minyak jelantah diolah untuk pembuatan sabun

ilustrasi sabun batang (pixabay.com/phuonghuangthuy)

Sudah banyak orang yang menggunakan minyak jelantah untuk keperluan rumah. Sabun dari minyak jelantah, misalnya. Awalnya dari minyak sisa, lanjut dibuat dan diracik sedemikian rupa hingga jadi sabun batangan.

Sabun ini bisa digunakan untuk cuci tangan atau untuk membersihkan piring. Jika diproduksi dalam jumlah besar, kamu bisa menjualnya dan mendapatkan tambahan uang lebih. Awalnya minyak bekas jadi nilai yang berkelas.

Minyak jelantah termasuk kategorikan limbah. Jika hanya dibuang tanpa ada pengolahan tertentu maka bisa merusak lingkungan dan merugikan kesehatan berbagai kehidupan. Maka dari itu, kamu perlu tahu bagaimana saja cara memanfaatkan minyak jelantah yang tepat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team