ilustrasi rempah-rempah (freepik.com/freepik)
Melansir dari laman Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, coto makassar memang dipengaruhi kuliner Cina dengan penambahan sambal taoco. Bagian sapi atau kerbau yang digunakan tidak hanya dagingnya saja, jeroannya seperti babat, hati, limpa, jantung, pun turut dimasak menjadi coto. Sup daging, jeroan, dan rempah-rempah ini memadukan rasa lezat, kompleks, dan kaya yang diminati banyak orang.
Rasa gurih dan kaya dari coto makassar ini berasal dari rempah-rempahnya yang melimpah. Tak tanggung-tanggung terdapat sekitar 40 macam rempah-rempah di dalam coto makassar. Beberapa rempah-rempah yang digunakan untuk membuat coto Makassar antara lain kemiri, cengkeh, pala, sereh, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun perai, lombok merah, lombok hijau, asam, kayu manis, dan lainnya.
Selain menciptakan rasa yang lezat, tujuan lain penggunaan rempah-rempah yang banyak ini adalah untuk menawar zat yang ada pada jeroan seperti jantung, limpa, dan babat yang banyak mengandung kolesterol. Untuk mengempukkan daging, digunakan daun pepaya yang diremas hingga keluar getahnya dan dibungkuskan pada daging.
Coto makassar menjadi makanan ikonik dan primadona ketika berkunjung ke Makassar. Rasanya yang kaya rempah berpadu dengan daging yang lembut memang membuat setiap orang yang makan akan jatuh cinta pada kuliner ini.
Adakah dari kalian yang makanan favoritnya coto makassar?