ilustrasi pisang kepok (commons.wikimedia.org/Judgefloro)
Kamu pasti udah gak asing lagi dengan pisang kepok. Jenis pisang ini, mudah ditemui di pasaran dan dapat disantap langsung maupun diolah menjadi berbagai kudapan. Pisang kepok rebus bersama umbi-umbian, juga kerap dihidangkan pada acara tertentu di sejumlah daerah, terutama di Jawa.
Alasan utama pisang kepok menjadi primadona untuk direbus maupun digoreng, yakni dagingnya padat dan tidak mudah hancur. Saat sudah terlalu matang, daging pisang ini tidak selembek jenis pisang lainnya. Meski padat, tapi tetap legit saat digigit.
Kamu gak perlu menggunakan pisang kepok yang mengkal. Justru pisang kepok yang matang sempurna lebih lezat untuk diolah, termasuk direbus. Sedangkan pisang kepok yang terlalu matang bisa dioah menjadi kue.
Keempat jenis pisang tersebut cocok untuk direbus, karena memiliki daging buah yang padat. Sehingga, tidak mudah hancur dan lembek saat direbus. Selain itu, rasanya bisa semakin manis dan lebih nikmat setelah diolah daripada disantap langsung.
Namun, kamu perlu memperhatikan tingkat kematangan setiap jenis pisang, seperti pisang uli dan pisang nangka yang lebih baik direbus saat masih mengkal, sedangkan pisang tanduk dan pisang kepok tetap dapat