Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi patty (pexels.com/Jonathan Borba)

Sajian patty sapi mungkin sering dinikmati oleh banyak orang sebagai isian dari burger atau pun roti isi. Sebetulnya, patty sapi yang juicy merupakan kunci utama untuk menikmati hidangan burger yang lezat dan juga menggugah selera, sehingga bisa kamu persiapkan bahan-bahan yang digunakan dan juga proses pengolahan sebelumnya.

Untuk mendapatkan patty dengan tekstur yang lembut tentu tidak selalu mudah, sebab memerlukan proses memasak yang tepat agar nantinya patty tersebut tidak berubah menjadi kering atau pun kehilangan rasa alaminya. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips berikut ini untuk memasak pada sapi agar tetap juicy dan nikmat ketika disajikan.

1. Gunakan daging dengan kadar lemak yang tepat

ilustrasi daging (pexels.com/Markus Spiske)

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memilih daging sapi dengan kadar lemak yang tepat, yaitu tidak terlalu tinggi atau pun tidak terlalu rendah. Biasanya banyak orang yang menggunakan daging sapi dengan kadar lemak sekitar 20 persen, sehingga kamu dapat menyesuaikan kadar ini terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuatnya.

Lemak yang tepat akan membantu menjaga kelembapan pada patty selama proses pemasakan dilakukan. Jika terlalu sedikit lemak justru peti akan cenderung menjadi kering dan kurang flavorful pada saat disajikan, sehingga hal inilah yang perlu kamu perhatikan sebelum membuat patty sendiri.

2. Terlalu banyak mengaduk adonan

ilustrasi daging cincang (pexels.com/@angele-j-35172)

Untuk proses membuat patty tentunya kamu harus membuat adonan terlebih dahulu sesuai dengan bahan-bahan yang memang harus dipersiapkan sebelumnya. Proses pembuatan adonan tersebut juga tidak boleh sembarangan karena kesalahan penggunaan bahan atau pun takaran yang ada justru akan membuat hasil dari patty tersebut jadi tidak tepat.

Sebaiknya kamu menghidari kebiasaan mengaduk atau pun menguleni daging terlalu lama. Selain itu, jangan terlalu menambahkan bahan-bahan lain atau pun rempah-rempah terlalu banyak karena hal ini justru akan membuat pattynya jadi kurang lezat dan juga tidak juicy pada saat disajikan. Oleh sebab itu, pastikan untuk memperhitungkan adonannya dengan tepat.

3. Memasak patty dengan panas yang tepat

ilustrasi memasak patty (pexels.com/Katerina Holmes)

Pemasakan patty tidak boleh dilakukan sembarangan karena hal ini akan menentukan tekstur dan juga cita rasa yang dimilikinya. Sebaiknya kamu dapat memasak patty dengan menggunakan api sedang atau pun tinggi, sebab kesalahan dalam pengaturan panas justru akan membuat hasilnya jadi kurang maksimal.

Suhu yang terlalu rendah akan membuat jus pada peti keluar terlalu banyak, sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat membakar bagian luar patty sebelum bagian dalamnya justru matang. Pastikan kamu membalik hanya sekali selama proses memasak untuk menjaga kelembapannya tetap baik.

4. Tiriskan patty setelah dimasak

ilustrasi patty (pexels.com/Ron Lach)

Ternyata ada langkah selanjutnya yang perlu kamu bukan setelah proses pemasakan patty selesai, yaitu dengan meniriskannya terlebih dahulu. Alasannya karena proses penirisan ini akan sangat memengaruhi tekstur dan juga cita rasa dari patty, sehingga kamu tidak boleh sampai salah dalam mengolahnya.

Setelah patty matang dengan baik, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membiarkannya selama kurang lebih 2 hingga 3 menit sebelum disajikan. Proses tersebut memungkinkan jus di dalam patty jadi terdistribusi kembali, sehingga setiap gigitan akan terasa lebih lembut dan juga berair.

Memasak patty sapi yang juicy memerlukan perhatian pada setiap detail, mulai dari pemilihan daging hingga teknik memasak. Mungkin jika kamu dapat menerapkan tips di atas maka bisa menikmati burger dengan patty yang empuk juicy dan penuh dengan rasa. Jangan sampai keliru dalam proses pengolahan patty!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorTM