5 Bubur Khas Nusantara yang Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan

Bubur memek merupakan makanan khas yang berasal dari daerah Simeulue, Aceh. Bubur memek yang dibuat dari campuran beras ketan putih, pisang, santan, dan gula ini termasuk bubur yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Tepatnya sudah ada sejak zaman Kerajaan Pasai. 

Dulu, bubur memek sering dijadikan sebagai bekal ketika berpergian karena penyajiannya yang mudah. Seiring berkembangnya zaman, bubur memek dapat disantap di segala waktu. Makanan yang masuk Warisan Budaya Tak Benda ini justru jadi makanan favorit saat Ramadan, lho.

Bubur kanji rumbi juga termasuk bubur khas Aceh, lho. Sudah ada sejak masa Kesultanan Aceh, bubur kanji rumbi ini juga jadi salah satu makanan favorit para raja di masa tersebut. Sama seperti bubur memek, bubur kanji rumbi jadi makanan yang paling sering diburu saat Ramadan tiba. 

Bubur kanji rumbi yang dulu difungsikan sebagai makanan untuk menjamu tamu terbuat dari perpaduan beras, rempah-rempah, dan daging. Selain kaya rempah, bubur kanji rumbi juga terasa sekali gurih kaldunya, lho. 

Bubur pedas dibuat dari beras yang telah disangrai. Ciri khas bubur pedas yaitu ramai isiannya. Dalam seporsi bubur pedas terdapat isi berupa sayuran, kacang-kacangan, umbi-umbian, sampai daging atau seafood, lho. 

Cita rasanya kaya akan rempah, bubur pedas sendiri sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu Deli atau Batu Bara. Bisa dibilang bubur pedas ini merupakan bubur khas Melayu. Tidak hanya di Sumatra Utara atau Kalimantan saja, lho.

Bubur pedas juga terkenal di negara tetangga kita seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Bukan sekadar bubur! Bubur sumsum seringnya dijadikan sebagai makanan simbolisasi doa oleh masyarakat Jawa. Pantaslah jika bubur sumsum mudah dijumpai sebagai makanan di perayaan nikah sampai kelahiran. 

Bubur sumsum yang punya ciri khas kuah santan dan saus gula merah berbahan dasar dari tepung beras. Bubur sumsum sendiri merupakan bubur yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, lho.

Ada yang belum tahu apa itu bubur samin? Bubur samin merupakan makanan khas salah satu masjid di Solo. Bubur ini eksis saat Ramadan tiba karena pengelola masjid akan menyediakan bubur kaya rempah ini sebagai takjil untuk masyarakat sekitar atau siapa pun yang datang ke masjid.

Bubur samin dibuat dari beras dengan rempah, susu, dan daging. Memiliki cita rasa amat gurih, siapa sangka jika bubur samin ini ternyata sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram. 

Betul, bukan? Bubur bukanlah hal baru di Indonesia. Sejak negara ini masih menjadi kerajaan, bubur ternyata sudah ada, dan masing-masing memiliki ciri khas. Kesamaan lima bubur tadi, sama-sama eksis di momen tertentu seperti Ramadan. Maka dari itu, jangan sampai melewatkan kelezatan dari salah satu bubur tadi bila Ramadan tiba.

Atau, kamu bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah karena resepnya juga ada di website maupun aplikasi IDN Times, lho.