Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mentega homemade
ilustrasi mentega homemade (vecteezy.com/Seksan Wangjaisuk)

Intinya sih...

  • Mentega homemade dibuat dari heavy cream berlemak tinggi

  • Penggunaan alat otomatis untuk mengocok krim sangat penting

  • Sisa air mengocok mentega dapat disimpan sebagai buttermilk dan mentega homemade sebaiknya tidak digunakan untuk membuat kue

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mentega merupakan bahan esensial di dapur yang dipakai untuk membuat aneka masakan ataupun macam-macam kue. Bahan ini berbeda dengan margarin karena dibuat dari lemak hewani seperti susu. Itu membuat mentega punya harga tinggi karena rasa dan aromanya cenderung lebih pekat.

Beberapa orang juga kerap bereksperimen dengan membuat mentega sendiri. Alasannya rasanya gampang diatur, lebih murah, dan bisa memanfaatkan bahan sisa di dapur. Supaya hasilnya memuaskan, berikut beberapa catatan penting untuk membuat mentega homemade agar hasilnya maksimal.

1. Gunakan heavy cream berlemak tinggi

Ilustrasi heavy cream (pixabay.com/Stefan Schweihofer)

Bahan dasar yang digunakan membuat mentega homemade berasal dari heavy cream (beberapa orang pakai whipping cream). Bahan dasar yang dipakai bertekstur liquid, bukan bubuk seperti dalam kebanyakan whipping cream kemasan. Kemudian cari krim dengan kualitas tinggi. Semakin bagus kualitasnya, rasa mentega yang didapatkan bakal semakin enak.

Bukan cuma itu, pastikan kandungan lemak pada produk krim cukup tinggi. Biasanya heavy cream punya kandungan lemak lebih tinggi. Kalau kandungan lemaknya tinggi, maka jumlah mentega yang kamu peroleh bisa lebih bagus dan enak.

2. Pakai alat otomatis untuk mengocok krim

ilustrasi mengaduk adonan dengan mixer (pixabay.com/congerdesign)

Berdasarkan proses pembuatannya, heavy cream perlu dikocok menggunakan alat otomatis agar gumpalan dan airnya cepat terpisah. Kamu bisa menggunakan stand mixer, hand mixer, sampai food processor untuk melakukan ini.

Pada mixer, gunakan jenis stik bulat agar adonan bisa mengembang maksimal. Prosesnya berlangsung selama beberapa menit, setelah krim mengembang terus kocok sampai gumpalan lemaknya mulai terpisah. Bila pakai stand mixer, tutup dengan plastik wrap karena airnya bakal menciprat kemana-mana.

3. Simpan sisa air mengocok mentega sebagai buttermilk

ilustrasi buttermilk dalam jar (pexels.com/Burst)

Setelah jadi, akan ada gumpalan kekuningan dalam mangkuk yang terpisah dari air keruh. Bagian tersebut yang akan diolah sebagai mentega. Sedangkan cairan keruhnya disebut buttermilk. Bahan ini jangan dibuang karena berguna untuk membuat macam-macam makanan jadi empuk, seperti daging sampai aneka kue.

Untuk memisahkan mentega dengan buttermilk secara maksimal, gunakan saringan tahu yang berlubang rapat dan kecil. Pemisahan pun lebih efisien dan tidak ada bagian mentega yang terbuang.

4. Bilas mentega berulang kali sebelum disimpan

ilustrasi membilas mentega (pixabay.com/Laurence Gras)

Sebelum jadi mentega seutuhnya, gumpalan lemak kekuningan itu harus dibilas agar sisa-sisa buttermilk-nya hilang. Sebab meskipun cairan ini bermanfaat, tetapi bisa menyebabkan mentega homemade cepat tengik kalau dibiarkan.

Kebanyakan orang memakai air mengalir untuk membilas mentega. Tetapi cara efisien dan higienis bisa kamu terapkan dengan mencucinya di baskom berisikan air dingin dan es batu.

Sembari dicuci, mentega perlu diuleni sesekali. Lakukan pembilasan dengan 2-3 kali ganti air sampai bilasan tidak keruh lagi. Kemudian simpan mentega dalam wadah dan letakkan di kulkas.

5. Bolehkah mentega homemade dipakai membuat kue?

ilustrasi bahan membuat kue (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Walaupun membuat mentega sendiri, tetapi ada catatan bila ingin memakai mentega homemade sebagai bahan baking. Sebab baking atau membuat kue berbeda dengan proses memasak biasa. Kalau ada yang salah pada bahannya, makanan bisa gagal di tengah jalan.

Mentega homemade sebenarnya bisa saja dibuat jadi aneka kue. Tetapi kebanyakan orang menghindari hal ini karena mentega homemade cenderung tidak konsisten. Berbeda dengan mentega buatan pabrik yang lemak dan rasanya sudah diukur secara profesional. Makanya, mentega homemade lebih banyak dipakai sebagai topping, olesan, sampai bahan tumisan saja.

Membuat mentega sendiri bisa dilakukan untuk menghadirkan bahan yang praktis dan murah di rumah. Namun, ada beberapa catatan agar bahan ini berhasil dibuat dan pemakaiannya maksimal, sesuai catatan di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei