Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bubur pedas khas Sambas (instagram.com/buburpedasmakcik)
bubur pedas khas Sambas (instagram.com/buburpedasmakcik)

Bubur pedas adalah hidangan hangat khas masyarakat Sambas sejak dulu. Makanan yang diolah dari campuran beras, kelapa, dan sayuran ini memiliki ciri khas berwarna kehitaman. Aromanya sedap karena menggunakan daun kesum di dalamnya.

Meski bernama bubur pedas makanan khas Sambas ini tidak pedas sama sekali, lho. Kok bisa ya? Berikut rangkuman fakta bubur pedas yang wajib kamu simak.

1. Pertama kali dibuat oleh Bangsa Melayu

bubur paddas (instagram.com/monalisa_pj)

Bubur pedas pertama kali dibawa oleh suku Melayu dan diperkenalkan hingga ke Sambas, Pontianak. Makanan ini dibuat dari beras yang disangrai hingga kehitaman lalu ditumbuk dan dimasak dengan aneka sayuran di dalamnya. 

Sayurnya beragam dan cukup banyak lho. Ada mentimun, taoge, wortel, jagung, pakis kangkung dan daun kesum. Daun kesum inilah yang khas pada masakan ini karena berfungsi memberikan aroma sedap pada bubur pedas. 

2. Makanan rakyat saat musim paceklik

bubur paddas (instagram.com/sanggau.kuliner)

Dulunya makanan ini dibuat Sultan untuk menghadapi masa paceklik yang melanda wilayah Sambas. Isiannya hanya beras beberapa gelas lalu dicampur dengan parutan kelapa. Kemudian disangrai menjadi satu hingga berwarna kehitaman. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama namun membuat rasa dari bubur ini khas, lho. 

Agar lebih banyak, ditambahkan sayuran supaya semua rakyat bisa ikut memakannya. Sebelum menjadi makanan rakyat, bubur ini adalah hidangan bangsawan melayu yang hanya dibuat saat acara adat berlangsung. 

3. Dihidangkan dengan ikan teri dan kacang goreng

bubur pedas khas Sambas (instagram.com/buburpedasmakcik)

Di Sambas, bubur pedas dihidangkan dengan ikan teri dan kacang goreng. Selain itu mereka juga menambahkan perasan jeruk ke dalamnya. 

Di Sambas dan Pontianak banyak yang menjual bubur pedas ini dengan tambahan topping, mulai dari bakso, udang, kikil, ataupun daging lainnya sehingga rasa bubur pedas ini semakin nikmat dan sedap. 

4. Tidak ada rasa pedas di dalamnya

bubur pedas khas Sambas (instagram.com/gembulfoodie)

Bubur pedas berasal dari kata bubbor paddas. Bubbor berarti bubur, sedangkan pedas atau paddass adalah nama campuran sayuran yang ada di dalam bubur tersebut. Sehingga tak ada rasa pedas sedikitpun dalam makanan khas Sambas ini. Karena dalam memasak bubur tak ada cabai satupun yang dimasukkan. 

Rasanya yang gurih dan beraroma sedap berasal dari campuran daun kesum dan kunyit yang diiris dan dimasak bersama beras. 

5. Harganya terjangkau

bubur pedas (instagram.com/ayurayuray)

Bubur sambas tak hanya menjadi favorit bagi masyarakat kalimantan saja khususnya Pontianak. Namun bubur ini juga dikenal sebagai menu makan di Singkawang bahkan Malaysia. 

Harga seporsi bubur pedas di Sambas berkisar Rp10.000-13.000 saja. Sedangkan untuk bubur pedas dengan topping bakso, daging atau kikil berkisar Rp20.000-28.000. 

Selain rasanya lezat, bubur pedas juga menyehatkan karena banyak mengandung sayuran di dalamnya. Tak heran bila makanan ini kerap diburu warga Sambas sebagai menu sarapan atau makan siang. Bila ke Sambas atau Pontianak, jangan lupa mencicipi bubur pedas, ya. 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team