Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
resepmakanan.netlify.app
resepmakanan.netlify.app

Sumatera Barat dikenal dengan sajian kulinernya yang memanjakan lidah. Bahkan, varian gulai dari ranah Minang ini pun terdiri dari beragam jenis.

Salah satunya yang tak kalah digilai oleh beragam kalangan adalah gulai gajeboh. Yuk, intip fakta seputar gulai khas dari kuliner Minang yang satu ini!

1. Sesuai namanya, bahan baku gulai gajeboh merupakan 'gajih' (lemak kenyal) pada bagian punuk sapi

archipelagos.id

Pada dasarnya, gulai gajeboh berbahan utama berupa sandung lamur. Sebab, daging sapi pada bagian punuk ini memiliki lebih banyak gajih (lemak kenyal). Potongan 'lemak berdaging' tersebut dipadukan dengan kuah asam padeh (Asam pedas) tanpa santan. Oleh sebab itu, warna gulai gajeboh tampak agak kemerahan akibat penggunaan cabai yang memang terbilang cukup banyak. 

2. Gulai gajeboh termasuk cukup langka karena sulit mendapatkan bahan utama berupa 'gajih'

resepmakanan.netlify.app

Usut punya usut, gajih (lemak kenyal), sebagai bahan utama dalam pengolahan gulai gajeboh tersebut ternyata agak susah diperoleh, lho. Itulah mengapa kuliner khas yang satu ini termasuk 'langka' sebab tak semua rumah makan yang menghidangkan menu tersebut. 

3. Ada tiga tingkatan rasa gurih dalam menikmati gulai gajeboh; cukup gurih, gurih, dan sangat gurih

craftlog.com

Penikmat gulai gajeboh biasanya mendefinisikan tingkat rasa gurih berdasarkan rasio daging dan lemak. Tepatnya, ada tiga tingkatan dalam varian rasa gulai gajeboh. Pertama, 'cukup gurih' apabila daging lebih banyak dari lemak. Kedua, 'gurih' apabila lemak lebih banyak dari daging. Ketiga, 'sangat gurih' apabila semua potongan merupakan lemak.

Selain itu, cita rasa gurih tersebut turut diperkuat dengan sensasi pedas dari kuah asam padeh (asam pedas) sehingga kelezatannya semakin prima.

4. Gulai gajeboh dihidangkan bersama abuih pucuak ubi (daun singkong rebus) dan nasi hangat, serta disantap selagi gulai masih hangat

indonesiakaya.com

Gulai gajeboh umumnya dihidangkan bersama abuih pucuak ubi (daun singkong rebus) dan nasi hangat, serta disantap selagi gulai masih hangat supaya lemak-lemaknya tak malah menempel pada langit-langit mulut. Selain itu, guna lebih melumerkan lemak-lemak yang sekiranya terlanjur menempel di langit-langit mulut, penikmat gulai ini dapat mengimbanginya dengan menyeruput minuman hangat.

5. Gulai gajeboh tak disarankan bagi pengidap kolesterol sebab kandungan lemaknya yang tinggi

saribundo.biz

Di balik kelezatannya, gulai gajeboh rupanya tak disarankan untuk dikonsumsi oleh pengidap kolestrol dalam jumlah banyak nih. Pasalnya, kandungan lemaknya yang memang tinggi terbilang berisiko untuk membuat kolesterol semakin naik.

Nah, siapa nih yang udah ngiler mencoba gulai gajeboh?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team