Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
timphan aceh (instagram.com/timphan.langsa)

Bagi kamu pencinta makanan manis pasti akan menyukai menu khas Aceh yang satu ini. Ya, kue timphan. Makanan yang hanya membutuhkan beberapa bahan saja untuk membuatnya ini cocok untuk kamu yang tidak suka memasak dengan rumit.

Siapa sangka kue yang dibalut dengan daun pisang ini ternyata adalah makanan yang wajib ada waktu Lebaran, lho! Ini dia beberapa fakta tentang timphan, makanan khas Aceh yang harus kamu ketahui.

1. Filosofi timphan yang selalu ada waktu bulan Ramadan dan lebaran

Bisa dipastikan setiap rumah orang Aceh pasti menyediakan timphan di hari Lebaran. Namun, tak jarang juga yang menyediakan menu ini untuk berbuka puasa. Katanya sih belum afdal tamu berkunjung jika belum mencicipi timphan dari sang tuan rumah.

Ternyata di balik penyajian timphan ini di bulan Ramadan dan hari raya, ada filosofi sendirinya. Hal ini berasal dari jawaban para leluhur yang masih kental dengan budaya.

Timphan ini merupakan makanan yang dibalut oleh daun pisang muda. Nah, hal itu sama halnya saat kaum muslim menyambut bulan puasa. Sama seperti timphan yang dilindungi oleh daun pisang supaya isinya masak dengan sempurna, umat muslim juga diharuskan untuk menahan hawa nafsunya dan segala hal yang membatalkan puasa.

2.Makanan khas Aceh

timphan aceh (instagram.com/timphan_khas_aceh)

Orang dari luar Aceh belum pas rasanya saat berkunjung ke tanah Serambi Mekah ini jika belum mencicipi timphan. Menu ini merupakan salah satu makanan khas Aceh yang menjadi andalan. Sekali kamu mencobanya, kamu tidak akan bisa berhenti.

Tidak jarang para perantau terkadang sangat merindukan masakan timphan kas rumah mereka saat hari raya tiba. Ada sebuah pribahasa Aceh mengatakan uroe goet buleun goet, timphan ma peugoet beumeutume rasa yang artinya hari baik bulan baik, timphan buatan ibu harus bisa kurasakan.

3.Di berbagai acara pasti ada timphan

Percaya atau tidak, menemukan timphan di Aceh itu sangatlah mudah. Kamu bisa mendatangi berbagai acara di Aceh, pasti pemilik acara itu menyediakan timphan di dalamnya. Sebut saja acara perkawinan, khitanan, maulid, bahkan saat ada orang yang meninggal pun timphan pasti tersedia.

Meskipun terkadang bukan pemilik rumah yang membuatnya sendiri, tapi rasa timphan di berbagai acara kerap sama.

4.Bisa dibuat berbagai macam rasa

Di Aceh sendiri biasanya sering terhidang timphan yang memilik isi srikaya ataupun kelapa manis dan kulit dari pisang. Srikaya sendiri terbuat dari campuran telur, santan, dan gula. Sedangkan kulit luarnya setiap orang bisa memvariasikan sesuka hati.

Misalkan di rumahmu tidak ada pisang, yang ada hanya papaya, maka kamu bisa langsung mencampurkan papaya dengan tepung ketan untuk kulit timphan. Selain itu kamu bisa mencoba dengan bahan labu, ubi, ketela, dan bahan lainnya.

5.Cepat mengenyangkan

timphan sebelum dikukus (instagram.com/timphan_khas_aceh)

Tahu gak sih kalau di dalam satu balutan timphan itu bisa mengandung sebanyak 114 kalori. Cukup banyak bukan? Coba dibandingkan dengan satu piring nasi yang berisi kurang lebih sekitar 200 kalori. Tentu saja jumlah kalori yang dimiliki timphan bisa dibilang cukup tinggi.

Kamu bisa makan dua buah timphan yang setara dengan satu piring nasi. Praktis, cepat mengenyangkan, enak, dan gampang ditemukan, namun jangan sampai berlebihan memakannya saking enak rasanya.

Jadi, buat kamu yang sudah mengetahui fakta tentang timphan dan masih penasaran, kamu bisa mencoba membuatnya di rumah lho. Praktis dan tentu saja tanpa minyak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team