Berau merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Kalimantan Timur dengan Tanjung Redeb sebagai pusat pemerintahannya.
Kabupaten yang dijuluki sebagai Bumi Batiwakkal ini tak hanya menyimpan potensi wisata alam dengan panorama yang menarik, tapi juga menyuguhkan beragam kuliner bercita rasa lezat nan unik yang mampu memanjakan lidah.
Mau tahu apa saja sajian khas kabupaten Berau yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke sana? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Tehe-tehe merupakan salah satu kuliner yang unik di Berau karena menggunakan cangkang bulu babi sebagai wadahnya. Pada dasarnya tehe-tehe berbahan dasar beras ketan putih.
Cara memasak tehe-tehe tidaklah sulit. Mula-mula cangkang bulu babi dicuci terlebih dahulu dengan kain untuk membersihkannya dari racun. Kemudian masukkan beras ketan putih, santan, dan garam ke dalamnya. Selanjutnya tutup bagian atas cangkang menggunakan daun pandan lalu diikat. Setelah itu rebus selama kurang lebih satu jam.
Udang singgang merupakan hidangan favorit masyarakat Berau sejak zaman dahulu. Udang singgang sangat unik karena cita rasanya sangat lezat meskipun hanya direbus dengan air saja.
Mula-mula udang dilumuri dengan air jeruk nipis selama 10 menit. Setelah itu bilas dan disisihkan. Kemudian rebus santan bersama bumbu halus yang terdiri dari serai, lengkuas, kunyit, daun jeruk, asam kandis, dan daun salam. Lalu masukkan udang dan garam bersamaan. Selanjutnya aduk hingga santan meresap.
Udang singgang yang gurih ini bisa kamu santap langsung atau dijadikan sebagai lauk bersama nasi hangat.
Selain udang singgang, di Berau juga terdapat hidangan lain berbahan dasar udang yang diberi nama udang jarrang asam.
Tidak sulit untuk membuat hidangan yang satu ini. Mula-mula udang dan sayuran dicuci terlebih dahulu. Kemudian potong kunyit, cabai merah, dan bawang merah lalu masukkan ke dalam air mendidih bersama udang, asam jawa, gula, serai, lengkuas, ubi jalar, jagung manis, dan kangkung. Tunggu hingga matang dan udang jarrang asam siap dihidangkan.
Kue yang selalu ada saat acara syukuran di Berau ini merupakan salah satu jajanan paling legendaris. Bahan dasarnya berasal dari ketan. Cara penyajiannya yaitu dengan membentuknya menyerupai gunung.
Kue ini memiliki tiga warna yang terdiri dari kuning, merah dan putih dengan makna yang berbeda-beda. Warna kuning sebagai simbol keluarga kerajaan di Berau, warna merah melambangkan menteri dan penjaga kerajaan yang melindungi masyarakat, serta warna putih melambangkan nabi Muhammad sebagai tauladan yang baik.
Bubur paddas terbuat dari beras yang sebelumnya telah disangrai, santan, bawang merah, bawang putih, cabai keriting, serai, laos, kunyit, dan jahe. Sementara itu bahan-bahan lain sebagai pelengkapnya meliputi daun labu yang sudah dipotong-potong, kedondong muda, kerang dara, dan udang kering.
Cita rasa bubur paddas sangat gurih dan pedas dengan kelezatan yang menggugah selera.
Nah, itulah beberapa kuliner khas Berau yang populer. Tertarik coba?