Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membekukan adonan kue kering (pexels.com/Felicity Tai)

Kebanyakan kue kering di Indonesia memiliki dasar bahan baku yang sama. Terdapat campuran margarin, mentega, kuning telur, tepung terigu, susu bubuk, sampai maizena. Beberapa ada yang ditambah gula halus untuk cookies dominan manis.

Ragam kue kering dengan bahan seperti ini umum dijumpai dalam kreasi kastengel, nastar, palm cheese, thumbprint, dan sejenisnya. Namun, tahukah kamu kalau adonan kue kering seperti ini bisa disimpan beku, agar tahan hingga berminggu-minggu? Kalau penasaran bagaimana caranya, yuk simak lima langkah berikut.

1. Pastikan adonan sudah sesuai resep

ilustrasi adonan kue (pexels.com/Life Of Pix)

Pertama, kamu perlu memastikan kalau takaran bahan-bahan di dalam adonan kue kering sudah sesuai resep. Ini dilakukan untuk menjaga rasa dan tekstur akhir kue setelah dipanggang agar tidak ada perubahan signifikan yang mengganggu.

Untuk menjaga kualitas adonan kue kering selama dibekukan, dianjurkan untuk memakai bahan-bahan segar dan bermutu baik. Jangan sampai kualitas bahan yang rendah membuat adonan jadi mudah rusak dan mempengaruhi rasa kue setelah matang.

2. Bentuk cookies agar lebih praktis

Editorial Team

Tonton lebih seru di