Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jeon
ilustrasi jeon (pixabay.com/hannaone)

Intinya sih...

  • Telur dadar adalah lauk sederhana khas Indonesia, sering dianggap menu penyelamat sehari-hari. Jeon berasal dari Korea dan bagian dari tradisi penting seperti Chuseok atau Imlek versi Korea.

  • Telur dadar hanya membutuhkan telur, garam, bawang merah, dan daun bawang. Jeon memiliki variasi bahan lebih beragam seperti kimchi, seafood, dan sayuran yang dicampur dengan adonan tepung.

  • Telur dadar dimasak dengan cara dikocok lalu dituangkan ke wajan panas. Jeon membutuhkan waktu lebih lama karena campuran tepung dan bahan tambahan lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu penggemar kuliner Asia, pasti sudah tidak asing dengan telur dadar khas Indonesia. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang jeon, makanan sejenis pancake gurih asal Korea yang sering disajikan di berbagai acara? Sekilas bentuknya mirip, tapi sebenarnya jeon dan telur dadar punya banyak perbedaan menarik.

Buat kamu yang suka mencoba makanan baru, mengetahui perbedaan keduanya bisa bikin pengalaman makan jadi lebih seru. Bukan hanya tentang rasa, tapi juga cara membuat, bahan, dan budaya yang melatarbelakanginya. Yuk, simak lima perbedaan jeon dan telur dadar berikut ini agar tidak salah sebut lagi.

1. Asal dan latar belakang budaya

ilustrasi telur dadar (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Telur dadar adalah lauk sederhana khas Indonesia yang hampir selalu ada di meja makan sehari-hari. Hidangan ini sering dianggap sebagai menu penyelamat karena cepat dibuat dan cocok dipadukan dengan nasi hangat. Sementara itu, jeon berasal dari Korea dan biasanya disajikan pada momen perayaan atau acara keluarga.

Jeon tidak hanya sekadar makanan, tapi juga bagian dari tradisi Korea yang sarat makna. Di sana, jeon kerap hadir dalam upacara penting seperti Chuseok atau Imlek versi Korea. Jadi, meskipun sama-sama telur sebagai bahan utama, nilai budayanya sangat berbeda.

2. Bahan utama yang digunakan

ilustrasi jeon matang sempurna (pixabay.com/HeungSoon)

Telur dadar Indonesia biasanya hanya membutuhkan telur, garam, sedikit bawang merah, dan terkadang tambahan daun bawang. Simpel dan praktis, cocok untuk lauk sehari-hari tanpa banyak repot. Teksturnya pun cenderung lembut dan fluffy karena telur lebih dominan.

Sementara itu, jeon memiliki variasi bahan yang lebih beragam, bukan hanya telur. Ada jeon dari kimchi, seafood, dan sayuran yang dicampur dengan adonan tepung. Inilah yang membuat jeon lebih mirip pancake gurih dibanding sekadar telur dadar.

3. Cara memasak yang berbeda

ilustrasi membuat telur dadar (pexels.com/Caio)

Telur dadar biasanya dimasak dengan cara dikocok, lalu langsung dituangkan ke wajan panas dengan sedikit minyak. Prosesnya cepat, hanya butuh beberapa menit hingga telur matang. Hasil akhirnya adalah lapisan telur tipis dengan rasa gurih sederhana.

Jeon, di sisi lain, membutuhkan waktu lebih lama karena ada campuran tepung dan bahan tambahan lainnya. Adonan dituangkan di wajan dengan minyak lebih banyak sehingga hasilnya lebih tebal dan renyah di luar. Teknik memasaknya ini membuat jeon terasa berbeda dari telur dadar biasa.

4. Tekstur dan rasa yang dihasilkan

ilustrasi jeon (pixabay.com/cutekirin)

Telur dadar Indonesia punya tekstur lembut dengan cita rasa gurih ringan. Karena bahan dasarnya sederhana, rasa telur lebih menonjol dan akrab di lidah. Sangat cocok dimakan dengan sambal dan nasi putih hangat.

Jeon punya tekstur lebih padat karena campuran tepung di dalamnya. Rasa gurihnya lebih kompleks karena berasal dari berbagai bahan tambahan, seperti kimchi atau seafood. Jeon juga sering disantap dengan cocolan saus khusus yang menambah cita rasa.

5. Penyajian dalam hidangan sehari-hari

ilustrasi telur dadar (vecteezy.com/Jirati Juntranimit)

Telur dadar sering kali hadir sebagai lauk harian yang sederhana. Bisa dimakan kapan saja, mulai dari sarapan, bekal makan siang, hingga makan malam bersama keluarga. Karena praktis, telur dadar jadi menu favorit di banyak rumah tangga Indonesia.

Sedangkan jeon biasanya hadir pada acara khusus di Korea, bukan sekadar menu harian. Jeon disajikan sebagai makanan pendamping (banchan) yang melengkapi meja makan saat ada tamu atau perayaan. Jadi, jeon lebih punya kesan istimewa dibanding telur dadar.

Mau pilih jeon yang penuh variasi atau telur dadar yang simpel tapi bikin kangen, semua kembali ke selera lidahmu. Seru juga kalau sesekali coba bikin jeon di rumah untuk pengalaman baru, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei