Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tom yum
ilustrasi tom yum (pixabay.com/mauko)

Intinya sih...

  • Tom yum berasal dari Thailand, sementara sundubu jjigae adalah hidangan khas Korea Selatan. Keduanya memiliki nuansa budaya yang berbeda.

  • Tom yum menggunakan udang, cumi, atau ikan sebagai bahan utama, sementara sundubu jjigae menonjolkan tahu sutra (silken tofu) sebagai bahan utama.

  • Tom yum memiliki rasa kuah segar dengan kombinasi pedas, asam, dan sedikit gurih, sementara sundubu jjigae memiliki kuah kental berwarna merah dengan rasa pedas gurih dan sedikit manis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pencinta kuliner pedas pasti sudah tidak asing dengan tom yum dari Thailand dan sundubu jjigae dari Korea Selatan. Kedua hidangan ini sama-sama memiliki cita rasa pedas gurih yang bikin ketagihan. Namun, meskipun terlihat mirip, keduanya punya perbedaan menarik yang membuatnya unik.

Kalau kamu pernah bingung membedakan tom yum dan sundubu jjigae, artikel ini bisa jadi jawabannya. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu bisa lebih menghargai kekayaan kuliner Asia yang beragam. Yuk, simak lima perbedaan utama dari dua hidangan pedas gurih ini.

1. Asal dan latar belakang budaya

ilustrasi sundubu jjigae kimchi (commons.wikimedia.org/Ajumeoni)

Tom yum berasal dari Thailand dan sudah menjadi salah satu ikon kuliner Negeri Gajah Putih. Sup ini sering disajikan di restoran khas Thailand dengan rasa asam pedas yang segar. Sementara itu, sundubu jjigae adalah sup tahu pedas khas Korea Selatan yang biasanya disajikan sebagai comfort food sehari-hari.

Perbedaan asal ini membuat keduanya memiliki nuansa budaya yang berbeda. Tom yum identik dengan masakan Asia Tenggara yang kaya rempah segar, sedangkan sundubu jjigae erat kaitannya dengan masakan Korea yang menekankan fermentasi dan kuah berbumbu tajam. Dari sini saja, keduanya sudah menunjukkan keunikannya masing-masing.

2. Bahan utama yang digunakan

ilustrasi kuah tom yum (pixabay.com/tub1223)

Tom yum biasanya dibuat dengan udang, cumi, atau ikan sebagai bahan utama. Selain itu, sup ini juga diberi tambahan jamur dan berbagai bumbu segar seperti serai, daun jeruk, dan lengkuas. Hasilnya adalah sup yang ringan tapi tetap kaya rasa.

Sundubu jjigae justru menonjolkan tahu sutra (silken tofu) sebagai bahan utama. Kuahnya biasanya dilengkapi dengan kerang, daging sapi, atau ayam, serta sayuran seperti zucchini dan jamur. Kombinasi ini membuat tekstur sundubu jjigae terasa lembut dan hangat di tenggorokan.

3. Cita rasa kuah yang khas

ilustrasi sundubu jjigae (pixabay.com/rm673)

Tom yum punya rasa kuah yang segar dengan kombinasi pedas, asam, dan sedikit gurih. Perpaduan cabai, air jeruk nipis, dan kaldu seafood menjadikan kuahnya terasa menyegarkan. Sup ini cocok disantap saat cuaca panas maupun dingin.

Sementara sundubu jjigae memiliki kuah kental berwarna merah dari gochugaru (bubuk cabai Korea) dan gochujang (pasta cabai fermentasi). Rasanya lebih dalam, pedas gurih, dengan sedikit sentuhan manis dari pasta cabai. Kuahnya lebih cocok disantap saat cuaca dingin karena bisa menghangatkan tubuh.

4. Teknik memasak dan penyajian

ilustrasi tom yum goong (vecteezy.com/tonadisak)

Tom yum biasanya dimasak dengan cara merebus bumbu segar bersama kaldu, lalu ditambahkan seafood atau daging. Sup ini disajikan panas dalam mangkuk besar untuk dinikmati bersama-sama. Aroma rempah segarnya langsung terasa begitu sup dihidangkan.

Berbeda dengan itu, sundubu jjigae dimasak langsung di pot tanah liat kecil yang disebut ttukbaegi. Penyajiannya pun unik karena sup disajikan mendidih dengan telur mentah yang langsung dimasukkan ke dalam kuah panas. Hal ini membuat pengalaman menyantapnya semakin hangat dan khas.

5. Cara menikmati yang berbeda

ilustrasi sundubu jjigae (commons.wikimedia.org/Shene81)

Tom yum biasanya disantap langsung sebagai sup pembuka atau bisa juga dipadukan dengan nasi putih. Rasanya yang segar membuatnya cocok jadi teman makan berbagai lauk lainnya. Hidangan ini sering jadi favorit saat makan bersama keluarga atau teman.

Sundubu jjigae lebih sering disantap bersama semangkuk nasi putih hangat sebagai makanan utama. Kuah pedas gurihnya terasa pas disantap dengan nasi yang lembut sehingga bikin kenyang sekaligus puas. Tidak heran jika sup ini jadi salah satu comfort food populer di Korea Selatan.

Siap mencoba tom yum dengan rasa asam segarnya atau sundubu jjigae yang hangat dan pedas? Dua-duanya punya karakter unik yang pasti bikin kamu ingin menyantap lagi dan lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei