Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tiramisu (pexels.com/K Zoltan)
ilustrasi tiramisu (pexels.com/K Zoltan)

Intinya sih...

  • Gunakan whipping cream dengan kadar lemak tinggi minimal 35% agar lebih kokoh dan tidak mudah mencair.

  • Dinginkan alat dan wadah sebelum mengocok untuk hasil whipped cream yang lebih cepat mengembang dan stabil.

  • Tambahkan gula bubuk atau gula kastor saat whipping cream mulai mengembang untuk menjaga kestabilan struktur cream tanpa membuatnya terlalu cair.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang bisa menolak kelembutan tiramisu yang manis dan creamy? Hidangan penutup ini memang terkenal dengan lapisan whipped cream yang lembut dan lumer di mulut. Sayangnya, banyak orang mengeluh whipped cream mereka cepat cair atau kempis, apalagi jika tiramisu disajikan di suhu ruang.

Kalau kamu termasuk yang pernah mengalami masalah ini, tenang saja. Ada beberapa rahasia yang bisa membuat whipped cream lebih tahan lama, bahkan untuk tiramisu tanpa oven yang biasanya membutuhkan waktu dingin cukup lama. Yuk, simak tips berikut agar whipped cream tiramisu kamu tetap cantik dan stabil dari awal hingga disantap.

1. Gunakan whipping cream dengan kadar lemak tinggi

ilustrasi whipping cream (pixabay.com/HomeMaker)

Kadar lemak dalam whipping cream berperan penting untuk kestabilan hasil kocokan. Pilih whipping cream dengan minimal 35% fat content agar teksturnya lebih kokoh dan tidak mudah mencair. Whipping cream rendah lemak cenderung menghasilkan kocokan yang lembek dan cepat turun.

Selain itu, pastikan whipping cream dalam keadaan dingin sebelum dikocok. Suhu yang dingin membantu lemak mengikat udara lebih baik sehingga menghasilkan cream yang lebih fluffy. Simpan whipping cream di kulkas minimal 4 jam sebelum digunakan untuk hasil maksimal.

2. Dinginkan alat dan wadah sebelum mengocok

ilustrasi whisk (pixabay.com/InspiredImages)

Banyak orang lupa kalau suhu wadah dan alat pengocok juga berpengaruh pada hasil whipped cream. Gunakan bowl dan whisk yang benar-benar dingin agar proses pengocokan berjalan optimal. Cara mudahnya yaitu dengan memasukkan alat dan wadah ke kulkas atau freezer selama 10–15 menit sebelum digunakan.

Wadah dan alat yang dingin membuat whipping cream lebih cepat mengembang dan stabil. Hal ini penting apalagi untuk tiramisu tanpa oven yang membutuhkan whipped cream tetap kokoh selama proses perakitan. Dengan teknik ini maka whipped cream bisa bertahan lebih lama tanpa kempis.

3. Tambahkan gula bubuk atau gula kastor

ilustrasi gula bubuk (pexels.com/Mark Youso)

Gula bubuk tidak hanya memberikan rasa manis, tapi juga membantu menjaga kelembapan whipped cream. Teksturnya yang halus membuat gula cepat larut dan menyatu sempurna dengan cream. Gula kastor juga bisa digunakan karena butirannya lebih halus daripada gula pasir biasa.

Tambahkan gula bubuk saat whipping cream mulai mengembang, bukan sejak awal. Ini akan membantu menjaga kestabilan struktur cream tanpa membuatnya terlalu cair. Selain itu, gula juga sedikit berfungsi sebagai pengawet alami untuk memperpanjang daya tahan cream.

4. Gunakan stabilisator food grade

ilustrasi gelatin bubuk (pixabay.com/Jing)

Stabilisator seperti gelatin bubuk, bubuk agar-agar, atau bubuk stabilizer khusus whipped cream bisa jadi penyelamat. Bahan ini membantu mempertahankan bentuk whipped cream lebih lama, bahkan saat tiramisu disajikan di suhu ruang. Hanya perlu takaran kecil untuk mendapatkan hasil yang signifikan.

Jika menggunakan gelatin, larutkan terlebih dahulu dengan sedikit air panas lalu biarkan hangat sebelum dicampurkan. Tuang gelatin cair saat whipped cream mulai mengental, lalu kocok lagi hingga mencapai tekstur kaku. Dengan cara ini, whipped cream akan bertahan cantik berjam-jam tanpa meleleh.

5. Hindari overwhipping yang membuat cream pecah

ilustrasi mengocok krim (pixabay.com/stux)

Whipped cream yang terlalu lama dikocok akan pecah menjadi butiran mentega dan cairan whey. Selain merusak tampilan, teksturnya pun tidak enak untuk tiramisu. Kuncinya adalah berhenti mengocok saat cream mencapai stiff peak yang teksturnya kaku namun tetap lembut saat diangkat whisk.

Perhatikan tanda-tandanya, yaitu cream sudah membentuk puncak tajam yang tidak jatuh saat whisk diangkat. Jika ragu, lebih baik berhenti sedikit lebih awal daripada kebablasan. Dengan begitu, maka whipped cream akan tetap halus, kokoh, dan awet hingga tiramisu siap disajikan.

Dengan rahasia ini, whipped cream tiramisu tanpa oven kamu akan tetap cantik dan tahan lama, bahkan saat disajikan di acara spesial. Jadi, siap bikin tiramisu yang tampilannya tetap menggoda dari awal hingga akhir acara?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei