5 Serba-serbi Thai Boat Noodle, Mi Kuah dengan Porsi Kecil yang Nagih

Pencinta masakan Thailand pasti tidak asing dengan kuliner khas Thailand bernama boat noodle ini, kan? Boat noodle punya keunikan sendiri dengan cara penyajiannya yang dihidangkan dalam mangkuk kecil dengan porsi mini.
Saking mininya, hanya perlu sekali hingga tiga kali suap untuk menghabiskan semangkuk boat noodle. Namun, karena rasanya yang gurih berpadu dengan mi yang kenyal, tentu saja satu mangkuk tidak cukup, pasti akan nambah dan nambah lagi!
Di Thailand, boat noodle ini sudah ada sejak lama dan menjadi kuliner favorit masyarakat Thailand. Dahulu, mi ini disajikan di atas perahu, di pasar apung Bangkok. Selain itu, berikut serba-serbi lain dari boat noodle.
1. Awalnya, disajikan di atas perahu di pasar apung di kanal kota Bangkok
Saat Dinasti Ayutthaya memerintah Thailand pada abad ke-12 hingga ke-16, Thailand punya saluran air alami yang diperluas menjadi kanal yang rumit yang mengairi pertanian dan sawah; sekaligus berfungsi sebagai jalan raya transportasi.
Awalnya, kanal-kanal digali sebagai parit pelindung lalu sistemnya diperluas. Ketika ibu kota berpindah ke selatan sepanjang sungai Chao Praya ke Bangkok pada tahun 1782, kanal-kanal yang terhubung ke sungai tersebut dibuka untuk menjadi pusat pasar dan jalan transportasi.
Di sepanjang kanal ini, para pedagang barang mendayung perahu kecil mereka ke mana-mana untuk melayani masyarakat umum, dan secara bertahap terciptalah pasar apung pertama di Thailand. Di antara para pedagang tersebut, terdapat banyak pedagang mi yang disebut dengan boat noodle, mi yang dihidangkan di atas perahu.
Kuliner ini diyakini berasal dari kanal Klong Rangsit, di utara pusat kota Bangkok. Para pedagang akan mendayung perahu sambil menyanyikan lagu-lagu, merebus mie kuah, dan menyajikannya dalam hangat dan segar kepada para pembeli.