5 Tips Membuat Kue Kering Lebih Renyah, Anti Melempem

Rahasia di balik kue kering yang renyah terletak pada pemilihan tepung terigu yang tepat. Tepung terigu protein rendah merupakan pilihan utama untuk menghasilkan kue kering yang renyah dan gurih. Mengapa? Tepung terigu protein rendah memiliki tekstur yang lebih halus dan mudah dicampur dengan bahan lain, sehingga menghasilkan adonan yang lebih ringan dan mudah dibentuk.

Tidak hanya itu, penggunaan tepung terigu protein rendah juga memastikan bahwa tekstur kue kering tidak terlalu padat atau berat, sehingga menghasilkan kue yang lebih ringan dan mudah dinikmati.

Saat tepung terigu ini dicampur dengan bahan-bahan lain seperti mentega dan gula, ia membentuk adonan yang lebih lentur dan mudah diolah. Hasilnya, kue kering yang dihasilkan akan memiliki tekstur yang renyah namun tetap lembut di dalam.

Telur yang berfungsi sebagai pengikat dan pengembang alami kue kering, memiliki pengaruh besar terhadap konsistensi adonan. Dengan mengurangi jumlah telur, kita dapat mengatur tingkat kelembutan sehingga menghasilkan kue kering yang lebih renyah. Hal ini karena jumlah telur yang lebih sedikit memungkinkan adonan untuk tetap kaku dan tidak terlalu lembek saat dipanggang sehingga menciptakan tekstur yang lebih  kering di luar, tetapi tetap lembut di dalam.

Terlalu banyak telur tidak hanya dapat memengaruhi tekstur kue kering, tetapi juga dapat membuatnya terlalu berat dan lembek. Ketika kita mengurangi jumlah telur, kita tidak hanya menciptakan kue kering yang lebih renyah, tetapi juga memungkinkan bahan lainnya lebih menonjol misal keju atau cokelat. Jadi, tidak hanya berpengaruh pada teksturnya yang renyah tapi berpengaruh juga terhadap keseimbangan rasa.

Tidak sedikit dari kita yang beranggapan bahwa suhu tinggi akan menghasilkan kue kering yang lebih cepat matang dan renyah. Namun kenyataannya adalah suhu tinggi dapat membuat kue kering mudah gosong dan kering di bagian luar, namun masih lembek di bagian dalam. Oleh karenanya, kita harus melakukan teknik yang berlawanan yakni dengan memanggang dengan suhu rendah namun durasi memanggangnya lebih lama.

Caranya sangat simpel, kok. Kamu bisa mengunakan api bawah terlebih dahulu saat 10 menit awal pemanggangan untuk membantu kue kering matang merata. Selanjutnya setelah 10 menit, kamu dapat menggunakan api atas untuk membantu bagian atas berwarna cokelat keemasan.

Meski demikian, durasi waktu yang dibutuhkan tergantung pada jenis oven yang kamu pakai. Selain itu supaya tidak gosong, jangan lupa untuk memutar loyang kue kering sesekali selama proses pemanggangan.

Mungkin sebagian dari kita memilih menggunakan margarin dalam membuat kue kering karena faktor harga, di mana margarin memang lebih murah dibanding dengan mentega. Padahal, terlepas dari hal tersebut, salah satu kunci supaya kue kering lebih renyah yakni dengan menggunakan margarin. 

Margarin memiliki tekstur yang lebih padat  dibandingkan mentega. Hal ini membuat margarin lebih mudah dicampur dengan bahan kering lainnya dan menghasilkan adonan yang lebih mudah dibentuk. Adonan yang mudah dibentuk akan menghasilkan kue kering yang lebih renyah dan tidak mudah retak.

Saat dipanggang pun mentega lebih mudah meleleh dan berpotensi membuat kue kering menjadi lembek. Sementara itu, margarin justru akan membantu kue kering tetap renyah. Tapi kalau kamu ingin mempertahankan rasa dan ingin kue kering tetap renyah, kamu bisa menggabungkan antara mentega dan margarin, sementara takarannya bisa kamu sesuaikan dengan resep.

Gula pasir memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan gula halus. Tekstur ini penting dalam menghasilkan kue kering yang renyah. Saat adonan kue kering dipanggang, butiran gula pasir akan mencair dan mengeras kembali saat dingin. Proses ini menghasilkan tekstur yang renyah pada kue kering yang menggunakan gula halus.

Meskipun gula halus dapat digunakan dalam pembuatan kue kering, namun perlu diingat bahwa tekstur dan rasa kue kering yang dihasilkan akan berbeda dengan menggunakan gula pasir. Jika menginginkan kue kering yang renyah dan flavorful, penggunaan gula pasir lebih dianjurkan.

Pada proses pemanggangan kue kering, gula pasir akan mengalami proses karamelisasi. Proses ini mengubah gula pasir menjadi berwarna cokelat dan menghasilkan rasa karamel yang khas. Selain itu, karamelisasi juga berperan dalam pembentukan tekstur kue kering. Saat gula pasir meleleh dan mengkaramelisasi, gula pasir akan membentuk struktur yang keras dan rapuh yang berkontribusi pada tekstur renyah pada kue kering.

Lima tips di atas bisa kamu terapkan untuk membuat kue kering Lebaran yang lebih renyah. Dengan mengikuti tips-tips ini, bukan tidak mungkin hasil kue keringmu tahun ini akan disukai banyak orang. Perhatikan setiap detail dalam proses pembuatan kue keringmu, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik memanggangnya untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Selamat mencoba dan selamat menikmati kue kering Lebaran yang lezat bersama keluarga dan teman terdekatmu!