Siapa yang suka jajanan pasar? Banyak jajanan pasar yang bisa kita eksplor, seperti cenil, grontol, getuk, kemplang, apam, dan lainnya. Kue thok atau kue ku merupakan salah satu jajanan pasar kulitnya terbuat dari tepung tapioka.
Ingin tahu lebih lanjut dengan jajanan pasar satu ini? Yuk, cari tahu lima trivianya di bawah ini.
Kue thok atau kue ku adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan yang diisi kacang hijau atau unti kelapa. Kue thok baisanya berwarna merah dan hijau ini biasa dicetak dengan cetakan mirip kura-kura. Untuk mengeluarkan adonannya dari cetakan pun harus diketuk kencang terlebih dahulu.
Konon, kue ini berasal dari China dengan nama ang ku kueh atau kue kura-kura merah. Sekarang, kue ku tak hanya dibentuk kura-kura, tapi juga dengan bentuk lainnya, seperti bulat, menyerupai stroberi, bahkan wortel sekali pun.
Kue thok sarat akan budaya Tionghoa. Kue ini pun identik dengan hidangan saat hari raya Imlek. Warna merah pada kue thok merujuk pada nama kue, yaitu ang ku kueh, di mana ang berarti 'merah'.
Sementara itu, nentuk kura-kura pada kue ini melambangkan panjang umur dan kemakmuran. Sebab, kura-kura dianggap mampu hidup hingga 80-100 tahun. Dengan menyajikan kue ini, orang Tionghoa berharap dapat berumur panjang dan hidup sehat.
Konon, kue thok ini banyak dijumpai di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Awalnya, kue thok tidak menggunakan isian kacang hijau, melainkan kacang merah. Penambahan santan pada isian kacang hijau pun mengikuti selera lidah Indonesia, di mana kelapa merupakan bahan masakan yang melekat pada masakan Indonesia.
Kue thok juga bisa disebut dengan kue ku atau kue moto kebo (mata kerbau). Penamaan kue thok diambil dari proses pengeluaran kue dari cetakan kayu yang menghasilkan bunyi saat diketuk.
Seiring berjalannya waktu, kue thok dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Kue thok juga banyak dijual di pasar hingga toko-toko kue. Rasanya yang manis dan legit membuat kue thok hadir di berbagai acara-acara penting, seperti khitanan, pernikahan, dan lainnya.
Tak hanya terkenal di Indonesia, orang Barat pun mengenal kue ini dengan nama red tortoise cake. Isian kue thok sudah beraneka macam, bisa diisi dengan kacang merah atau bahkan kentang.
Kue thok terdiri dari dua komponen, yaitu kulit luar dan isiannya. Isian kue thok dapat dibuat dengan mengukus kacang hijau hingga matang. Setelah matang, kacang hijau dihaluskan kemudian ditambahkan santan, gula pasir, garam, daun pandan, dan vanili. Campuran kacang hijau tadi pun dimasak dengan api kecil dan terus diaduk hingga padat.
Untuk membuat kulit kue thok, tepung ketan, gula pasir, dan garam dicampur hingga rata. Kemudian tuangkan santan yang sebelumnya telah didihkan. Santan pun dicampurkan sedikit demi sedikit sambil diaduk. Masukkan pewarna makanan merah, lalu uleni adonan hingga kalis dan dapat dibentuk.
Setelah dua komponen jadi, kulit kue thok dipipikan, lalu diisi dengan kacang hijau. Lalu, masukkan adonan ke dalam cetakan, tekan, lalu keluarkan kue thok dari cetakan sambil diketuk. Ulangi lagi hingga adonan habis.
Di desa-desa, kue thok menjadi suguhan dalam berbagai perayaan. Kue thok pun banyak ditemui di pasar-pasar tradisional. Adakah dari kalian yang gemar memakan kue kura-kura merah ini?