6 Camilan dari Berbagai Negara Ini Renyah di Luar tapi Lembut di Dalam

Di Kolombia dan Venezuela, arepa sebenarnya menjadi salah satu makanan pokok. Namun, karena ukuran dan teksturnya yang ringan, arepa juga cocok jika dijadikan camilan untuk waktu santai. Makanan satu ini terbuat dari adonan tepung jagung yang dipanggang atau digoreng di atas wajan.

Rasa arepa seperti roti tawar, tetapi ada rasa jagung yang khas dan sedikit asin dari tambahan garam. Oleh karena itu, arepa biasanya dinikmati dengan cara dicocol ke dalam saus khas Venezuela. Kalau mau kenyang, bisa tambahkan daging, keju, atau sayuran di dalamnya.

Masih dari Venezuela, tequenos tidak boleh ketinggalan. Camilan ini terkenal renyah di luar, tetapi dalamnya benar-benar lumer. Disebut sebagai roti istimewa, tequenos lebih nikmat dimakan selagi hangat bersama segelas teh atau kopi.

Tequenos tampak seperti roti garing biasa. Padahal, proses pembuatannya cukup unik. Untuk membuat tequenos, kulit adonan yang tipis dan panjang dililitkan ke batang keju atau cokelat, kemudian digoreng dalam minyak panas. Itulah yang membuat luarnya garing tapi dalamnya lembut.

Berdasarkan penjelasan dari laman Taste Atlas, samosa dahulunya dibawa dari Asia Tengah, meskipun kini dikenal sebagai makanan khas India. Dari mana pun asal muasalnya, samosa sekarang populer di mana-mana. Tidak heran, samosa punya cita rasa lezat yang bikin susah lupa.

Sederhananya, samosa ini berupa adonan kulit yang diberi isian kentang, daging, atau kadang sayuran. Dari tampilannya saja sudah bisa dirasakan betapa renyah kulit luarnya. Namun, setelah digigit, sensasi lembut isiannya akan langsung memenuhi mulut.

Croquette terkenal di berbagai belahan Eropa seperti di Belanda dan Spanyol. Akan tetapi, asalnya sendiri mungkin lebih kuat dari Prancis. Mencomot informasi dari laman Allrecipes, tulisan juru masak Prancis tentang croquette telah ditemukan pada tahun 1691 dan 1817.

Sekarang mari fokus ke rasa dan teksturnya. Croquette berbentuk bola-bola renyah dengan warna emas kecokelatan. Rasanya tentu saja gurih, enak, garing, dan juga lembut. Dalamnya bisa lembut lantaran menggunakan kentang dan keju.

Indonesia punya banyak pilihan camilan yang renyah sekaligus lembut di dalam. Salah satunya kue cincin yang menyuguhkan rasa manis yang begitu legit. Walaupun kerap dinilai sederhana dan jadul, kue cincin rasanya tetap juara, tidak kalah dengan kue-kue modern.

Membuat kue cincin dengan tekstur pas agak sulit, apalagi soal adonan dan teknik penggorengan. Jika proses pembuatannya tepat, kue cincin hasilnya akan renyah tanpa membuat dalamnya menjadi keras. Kue dari bahan utama tepung beras dan gula merah ini biasanya digoreng dengan minyak panas di atas api kecil. 

Churros, camilan khas Spanyol yang tidak kalah renyah di luar dan juga lembut di dalam. Disajikan dengan taburan gula atau saus cokelat hangat, churros mendunia dan menjadi favorit di berbagai negara. Rasa manisnya membuat banyak orang jatuh hati dan nikmat disantap kapan saja.

Terbuat dari adonan sederhana yang digoreng hingga keemasan, churros menawarkan rasa autentik. Setiap gigitan memberikan perpaduan sempurna antara rasa manis dan tekstur yang menggoda. Di tengah popularitasnya, churros tetap mempertahankan pesona klasiknya.

Menawarkan sensasi berbeda dari berbagai belahan dunia, semua camilan tadi memang renyah di luar namun lembut di dalam. Coba dan nikmati kenikmatannya, terutama saat waktu santai bersama keluarga atau teman-teman. Kamu tertarik camilan dari negara mana?