ilustrasi tuna carpaccio (pixabay.com/Luicell)
Dalam bahasa Jepang, tuna disebut sebagai maguro. Jika ditilik lebih dalam, setiap bagian tuna memiliki karakteristik tersendiri. Misalnya, otoro yang memiliki pola lemak (marbling) dengan rasa yang buttery dan meleleh di mulut.
Kadar lemak chutoro lebih sedikit dibandingkan otoro, tetapi banyak digemari karena proporsi daging dan lemaknya balance. Sementara, akami memiliki kadar lemak paling rendah dengan harga termurah.
Selain dijadikan sushi dan sashimi, tuna bisa diolah menjadi beragam masakan, seperti tekka don (nasi putih dengan tuna sashimi yang telah direndam dalam campuran sake, kecap asin, dan mirin) dan tuna tataki (tuna sirip kuning yang dipanggang lalu disajikan dengan saus ponzu).