ayam kodok (instagram.com/beatricoktaviadeviyanti)
Umat Kristiani pasti tak asing lagi dengan ayam kodok. Ya, hidangan ini menjadi jamuan istimewa yang biasa hadir pada perayaan Natal. Dinamakan ayam kodok karena bentuk hidangan ayam utuh ini setelah dipanggang, jadi melebar dan pipih seperti kodok. Terlebih ayam yang digunakan tanpa kepala, ditaruhnya dalam posisi meringkuk pula. Bentuknya jadi makin mirip seperti kodok.
Kuliner ayam kodok ini telah ada di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Resepnya muncul pertama kali di buku masak Indonesia yang ditulis orang Belanda yakni Indisch Kookboek. Buku ini menuliskan resep hidangan bernama gevulde kip yang artinya ayam isi. Kuliner ini terbuat dari ayam, itik, atau kalkun utuh dimana daging dan tulangnya dikeluarkan semua. Selanjutnya daging digiling bersama bumbu, lalu dimasukkan kembali ke kulit ayam, dan dikukus. Penyajiannya bersama dengan setup sayuran, kentang serta saus.
Resep ayam kodok telah dimodifikasi dengan menambahkan aneka rempah khas Indonesia. Cita rasanya gurih, rempahnya kuat, dan ada hint manis dari madu.
Ternyata banyak makanan Belanda yang cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Dari kelima kuliner di atas, adakah yang menjadi favoritmu?