Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi roti tawar dari sourdough (pexels.com/Cats Coming)

Untuk sebagian besar orang Indonesia mungkin masih sangat asing dengan roti sourdough. Saat mendengar kata roti, yang terlintas di benak kita adalah makanan pokok orang barat.

Meskipun sourdough mungkin terdengar baru di telinga, sebenarnya jenis roti ini telah ada sejak ribuan tahun lalu dan memiliki akar sejarah yang kaya. Roti ini bukan hanya menjadi tren di kalangan masyarakat Barat, tetapi sebagai sejarah permulaan penemuan teknik pembuatan roti, lho.

Agar lebih jelas, mari simak beberapa fakta menarik yang akan menambah wawasanmu tentang sourdough berikut ini yuk!

1. Merupakan metode pembuatan roti tertua di dunia

ilustrasi sourdough (unsplash.com/Margaret Jaszowska)

Jauh sebelum kita membuat roti dan donat menggunakan ragi instan seperti saat ini, membuat roti dengan sourdough justru telah ada sejak zaman Mesir kuno, sekitar 3700 Sebelum Masehi (SM). Konon, penemuan starter roti ini dimulai secara tidak sengaja yakni ketika adonan tepung dan air dibiarkan terbuka di udara dan terkontaminasi oleh bakteri dan ragi alami.

Seiring berjalannya waktu, manusia mulai mengembangkan metode ini secara sadar. Kebudayaan kuno seperti Mesir, Yunani, dan Romawi mengenal teknik fermentasi ini. Selama Abad Pertengahan, sourdough menjadi metode umum di Eropa dan Amerika Utara karena bisa bertahan lebih lama daripada roti biasa dan cocok untuk perjalanan jauh.

Karena memiliki nilai sejarah dan tradisi yang kuat, hingga saat ini masih banyak toko roti ataupun keluarga yang menjaga resep-resep ini dengan cermat dan meneruskan pengetahuan tersebut dari generasi ke generasi. Bahkan, di Belgia kamu bisa menemukan perpustakaan khusus yang dibuat untuk menyimpan ratusan koleksi starter sourdough dari seluruh dunia bernama The Puratos Sourdough Library.

2. Terbuat dari ragi alami

Editorial Team

Tonton lebih seru di