Sunda terkenal dengan aneka ragam kuliner yang nikmat dengan bumbu yang meresap sempurna. Olahan daging menjadi salah satu yang paling terkenal dan paling diburu oleh wisatawan.
Mulai dari sate hingga soto mempunyai cita rasa yang kaya. Bila penasaran apa saja hidangan Sunda yang sukses bikin ketagihan ini, berikut daftarnya!
Rekomendasi olahan daging yang pertama adalah bakakak hayam atau juga dikenal dengan sebutan ayam bekakak. Ini adalah makanan tradisional khas Sunda yang biasanya menjadi hidangan pendamping atau lauk pauk untuk melengkapi nasi.
Sama halnya seperti namanya, kuliner ini memakai ayam sebagai bahan utamanya dan diberi tambahan bumbu khusus. Selanjutnya mengalami proses pembakaran.
Umumnya, ayam yang digunakan pada hidangan ini adalah satu ekor ayam utuh supaya dapat dinikmati untuk beberapa orang. Untuk membuat rasanya makin mantap, penikmatnya biasanya menambahkan sambal merah atau hijau, serta lalapan sayur.
Kuliner selanjutnya yang tak kalah memanjakan lidah adalah gepuk. Makanan ini merupakan hidangan khas Sunda yang dibuat dengan daging sapi dengan cita rasa yang sedikit manis dan gurih.
Umumnya, daging yang digunakan adalah daging sapi yang diiris searah dengan serat daging dan selanjutnya direbus hingga setengah matang. Lalu dipukul-pukul sampai teksturnya agak empuk. Selain itu, banyak orang yang menikmatinya dengan nasi yang dilengkapi sambal yang pedas serta lalapan, supaya rasanya makin lezat.
Sekilas soto bandung hampir sama dengan jenis soto yang lainnya yang dibuat dari daging sapi. Namun perbedaannya terletak pada adanya tambahan lobak, tomat, dan kedelai goreng di dalamnya. Untuk bumbu-bumbunya memerlukan jahe, serai, lengkuas, gula, serai, bawang merah, bawang putih, dan merica.
Untuk membuat makanan semakin kaya rasa, maka diberi taburan bawang goreng, dan irisan seledri. Di samping itu, biasanya soto tanpa santan ini dinikmati bersamaan dengan nasi dan kerupuk.
Hidangan populer khas Sunda lainnya adalah empal gentong. Hidangan ini mirip dengan gulai dan dimasak dengan memakai kayu bakar di dalam gentong. Isian sup yang dipakai antara lain usus, babat dan daging sapi.
Umumnya, kuliner ini dihidangkan bersamaan dengan nasi atau lontong, dan kucai. Namun, ada pula yang langsung menikmatinya tanpa tambahan apapun.
Sate maranggi banyak ditemukan di daerah Purwakarta hingga Cianjur. Walaupun daging yang dipakai umumnya adalah daging kambing atau sapi, namun cara pembuatannya sedikit berbeda dari sate biasanya.
Sebelum mengalami proses pembakaran, daging dimarinasi terlebih dahulu supaya rasa bumbunya lebih meresap. Untuk menjadikannya makin lezat, penikmatnya biasanya menyantapnya bersamaan dengan nasi putih atau lontong, dan dapat pula disantap bersama dengan nasi timbel.
Olahan daging di atas bisa menjadi pilihan kuliner saat berlibur ke tanah Sunda. Hidangan beragam, jadi susah milih!