Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ragi kue
ilustrasi ragi kue (vecteezy.com/Viktor Pazemin)

Intinya sih...

  • Ragi bekerja dengan cara menghasilkan gas dalam adonanRagi adalah mikroorganisme hidup yang memakan gula dalam adonan lalu menghasilkan gas karbondioksida. Proses ini menyebabkan adonan mengembang perlahan dan menghasilkan tekstur lebih berserat.

  • Baking powder bereaksi cepat saat bercampur dengan cairanBaking powder bukan organisme hidup, melainkan campuran bahan kimia asam dan basa yang menghasilkan gas begitu terkena cairan atau panas. Reaksinya instan, sehingga adonan bisa langsung mengembang saat dipanggang tanpa perlu waktu lama untuk menunggu.

  • Perbedaan hasil adonan menentukan pemilihan bahan pengembangSaat kamu menggunakan ragi, adon

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membuat kue sering kali terasa sederhana di awal. Namun, kenyataannya ada banyak hal teknis yang menentukan hasil akhirnya. Salah satu yang sering dipertanyakan adalah apakah ragi bisa diganti dengan baking powder ketika membuat adonan kue.

Pertanyaan itu muncul karena banyak resep roti, donat, atau kue tradisional yang memakai ragi, sementara sebagian kue bolu atau pancake justru menggunakan baking powder. Perbedaan bahan pengembang inilah yang sering membuat bingung, terutama bagi kamu yang masih belajar teknik dasar membuat adonan.

Agar tidak salah langkah, penting untuk memahami bagaimana kedua bahan ini bekerja dan apakah benar bisa saling menggantikan dalam resep. Untuk itu, mari kita bahas lebih dalam melalui beberapa poin berikut yang akan menjelaskan fungsi masing-masing bahan, perbedaan hasil pada adonan, serta situasi terbaik kapan kamu bisa memilih salah satunya.

1. Ragi bekerja dengan cara menghasilkan gas dalam adonan

ilustrasi adonan kue dengan ragi (vecteezy.com/Petr Tkachenko)

Ragi adalah mikroorganisme hidup yang memakan gula dalam adonan lalu menghasilkan gas karbondioksida. Proses ini menyebabkan adonan mengembang perlahan dan menghasilkan tekstur lebih berserat. Itulah mengapa roti atau donat yang memakai ragi biasanya memiliki rongga udara di dalamnya. Proses fermentasi ini juga menambah aroma khas yang tidak bisa didapatkan dari bahan pengembang instan seperti baking powder.

Namun, ragi memerlukan waktu istirahat agar fermentasi berlangsung sempurna. Itulah alasan adonan roti harus didiamkan selama beberapa jam sebelum dipanggang. Jika kamu terburu-buru, ragi mungkin terasa merepotkan karena menunda proses pembuatan. Jadi, ragi lebih cocok untuk resep yang memang mengutamakan rasa, tekstur, dan aroma khas fermentasi.

2. Baking powder bereaksi cepat saat bercampur dengan cairan

ilustrasi adonan kue dengan baking powder (vecteezy.com/Adisak Ongsakun)

Berbeda dengan ragi, baking powder bukan organisme hidup, melainkan campuran bahan kimia asam dan basa yang menghasilkan gas begitu terkena cairan atau panas. Reaksinya instan, sehingga adonan bisa langsung mengembang saat dipanggang tanpa perlu waktu lama untuk menunggu. Inilah alasan kue bolu, pancake, atau muffin bisa langsung diproses begitu bahan dicampur.

Hasil dari penggunaan baking powder biasanya berupa tekstur yang lembut, padat, dan tidak berserat. Rasa kue pun netral, tanpa aroma khas fermentasi seperti pada roti berbahan ragi. Karena itu, baking powder lebih cocok untuk resep kue yang mengutamakan kepraktisan dan tidak membutuhkan cita rasa kompleks.

3. Perbedaan hasil adonan menentukan pemilihan bahan pengembang

ilustrasi adonan roti (vecteezy.com/sklyarovroman)

Saat kamu menggunakan ragi, adonan kue akan mengembang dengan pola serat yang jelas dan menghasilkan tekstur kenyal. Inilah kenapa roti bisa dikunyah lebih lama dan terasa mengenyangkan. Sebaliknya, baking powder menghasilkan adonan yang lebih ringan, cenderung rapuh, dan cepat hancur di mulut.

Jika tujuanmu membuat roti, donat, atau kue basah yang membutuhkan struktur kuat, ragi lebih tepat dipilih. Namun, bila kamu membuat sponge cake atau muffin yang harus lembut sejak gigitan pertama, baking powder adalah pilihan terbaik. Jadi, memahami tujuan akhirnya akan membantu menentukan bahan mana yang paling sesuai.

4. Resep memengaruhi pilihan bahan pengembang

ilustrasi adonan kue (vecteezy.com/)

Banyak resep klasik yang sudah dirancang dengan bahan pengembang tertentu. Misalnya, roti tawar dan donat hampir selalu menggunakan ragi, karena rasa khasnya tidak tergantikan. Sementara kue-kue modern, seperti brownies atau cupcake, hampir selalu mengandalkan baking powder, karena prosesnya cepat dan hasilnya stabil.

Mengganti bahan pengembang tanpa memahami resep bisa membuat kue buatanmu gagal. Adonan yang seharusnya kenyal bisa menjadi bantat, atau kue yang seharusnya lembut malah terlalu padat. Jadi, mengikuti resep sesuai bahan pengembang aslinya adalah langkah aman sebelum bereksperimen.

5. Situasi tertentu memungkinkan penggantian dengan penyesuaian resep

ilustrasi baking powder (vecteezy.com/m2x)

Meskipun ragi dan baking powder bekerja dengan cara berbeda, ada beberapa situasi di mana penggantian bisa dilakukan. Misalnya, jika kamu ingin membuat pancake, tetapi kehabisan baking powder, sedikit ragi instan bisa dipakai asalkan adonan diberi waktu istirahat agar bisa mengembang. Hasilnya mungkin tidak sama persis, tetapi tetap bisa dimakan dengan tekstur cukup baik.

Sebaliknya, mengganti ragi dengan baking powder untuk membuat roti biasanya akan gagal, karena roti membutuhkan struktur berserat yang tidak bisa dihasilkan oleh reaksi cepat baking powder. Jika pun ingin mencoba, resep perlu dimodifikasi dengan menambahkan telur atau bahan lain untuk menambah kelembutan. Meski ada ruang improvisasi, hasil akhirnya tetap tidak identik dengan resep asli.

Menentukan apakah ragi bisa diganti baking powder dalam resep adonan kue sebenarnya bergantung pada jenis kue yang ingin dibuat. Keduanya punya fungsi yang berbeda, sehingga hasilnya pun tidak akan sama. Jadi, sebelum bereksperimen, pastikan kamu memahami tips adonan kue di atas agar tidak kecewa dengan hasil akhirnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team