Potret telur asin (pexels.com/ge yonk)
Sebelum makan telur asin, jangan lupa cek kondisinya. Ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan seperti berikut ini.
Aroma tidak wajar.
Telur asin basi biasanya mengeluarkan bau amis yang menusuk, bahkan mirip bau belerang atau telur busuk. Kalau aromanya bikin gak nyaman, sebaiknya jangan dimakan.
Cangkang yang rapuh.
Cangkang telur asin yang sudah kedaluwarsa bisa retak, pecah, atau terasa rapuh saat disentuh. Kadang warnanya juga berubah menjadi lebih gelap, kusam, atau kecokelatan. Jika ada bercak hitam atau jamur di permukaannya, itu jelas tanda telur asin rusak.
Tekstur berubah.
Saat dibelah, telur asin basi bisa terasa terlalu lembek seperti bubur basi atau menjadi keras banget. Ada juga yang terlalu kering dan hancur saat dipotong. Sedangkan, putih telurnya bisa berlendir, terlalu cair, atau muncul gelembung udara di dalamnya. Kalau sudah begini, jangan coba-coba mengonsumsinya, ya!
Warna berubah.
Telur asin segar biasanya memiliki kuning telur yang warnanya cerah dan berminyak. Namun, kalau sudah kedaluwarsa, warnanya berubah menjadi kehijauan, keabu-abuan, atau cokelat gelap.
Jadi, masa kedaluwarsa telur asin tergantung dari cara penyimpanan dan proses pengasinannya. Nah, supaya tetap aman dikonsumsi, jangan lupa selalu cek aroma, rasa, hingga teksturnya sebelum disantap, ya!