Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sayuran (pixabay.com/HolgersFotografie)
ilustrasi sayuran (pixabay.com/HolgersFotografie)

Sayuran menjadi kebutuhan wajib sehari-hari karena mengandung banyak vitamin hingga mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Di Indonesia sayuran umumnya dikonsumsi mentah sebagai lalapan ataupun direbus untuk dicampurkan dalam sup. 

Namun, merebus sayuran ternyata tidak boleh sembarangan agar tidak kehilangan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Kira-kira berapa menit merebus sayuran yang tepat? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Jangan sampai keliru lagi, ya!

1. Berapa menit merebus sayuran yang tepat?

ilustrasi merebus brokoli (pixabay.com/Zichrini)

Merebus merupakan salah satu metode memasak yang paling mudah. Tetapi, sayangnya cara tersebut bisa merusak kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya. Kondisi ini terjadi ketika merebus air dalam suhu tinggi dalam waktu yang lama.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui berapa durasi merebus sayuran yang benar. Tak hanya itu, setiap jenis sayuran juga punya proses pemasakan yang berbeda-beda. Berikut durasi merebus berbagai jenis sayuran yang tepat. Catat, ya!

  • Sayuran kurang padat seperti brokoli, kembang kol dan kacang panjang selama 8 hingga 10 menit.
  • Sayuran padat seperti ubi, labu, dan wortel selama 12 hingga 15 menit.
  • Sayuran mengandung zat tepung seperti kentang selama 18 hingga 20 menit. 

2. Tips agar sayuran tidak kehilangan nutrisi

ilustrasi sayuran (pixabay.com/ulleo)

Tak hanya itu, ada hal lain juga yang wajib diperhatikan sebelum merebus sayuran seperti ukuran potongan dan proses membersihkan sayuran dengan air mengalir dari kotoran dan bakteri. Cara ini tidak boleh sembarangan agar tidak kehilangan nutrisi di dalamnya.

Pertama sebelum dimasak, cuci sayuran dengan air mengalir, nih. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri, kuman atau pestisida yang menempel. Tetapi, hindari merendam sayuran setelah dicuci karena akan menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya.

Kedua, potong sayuran dalam ukuran besar. Cara tersebut dilakukan untuk sayuran yang mengandung vitamin C, seperti paprika, brokoli, kembang kol, kangkung, maupun bayam. Gunanya untuk mencegah banyak nutrisi hilang saat merebusnya.

Ketiga, perhatikan waktu, suhu, dan jumlah air ketika merebus sayuran. Waktu memasak yang lama, suhu tinggi dan air terlalu banyak pun bisa membuat nutrisi penting di dalam sayuran hilang. Maka dari itu, sebaiknya berhati-hati, ya!

3. Cara merebus sayuran yang tepat

ilustrasi merebus brokoli (pixabay.com/photostory)

Merebus sayuran yang salah juga terkadang bisa membuat tekstur atau warnanya berubah setelah diangkat. Ini pun menjadi salah satu tanda sayuran yang dimasak, telah kehilangan banyak nutrisi di dalamnya. Berikut ini cara memasak sayuran yang tepat.

  • Gunakan air yang mendidih untuk membantu menjaga warna dan tekstur sayuran.
  • Tambahan garam dalam air rebusan dapat meningkatkan rasa sayuran.
  • Celupkan sayuran yang sudah direbus ke dalam air dingin atau air es selama beberapa menit untuk menghentikan proses pematangan.

Meski terlihat gampang, merebus sayuran ternyata tidak boleh sembarangan. Durasi yang salah dapat menyebabkan perubahan pada warna atau tekstur sayuran, sehingga berisiko kehilangan banyak nutrisi di dalamnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAnis