Ubi jalar adalah umbi bertepung yang memiliki rasa manis dan dapat dibudidayakan di seluruh dunia. Ubi jalar memiliki berbagai ukuran dan warna, seperti oranye, putih, dan ungu.
Selain itu, ubi jalar juga memiliki rasa yang lezat dan sangat mudah diolah, bisa direbus, dipanggang, dibuat keripik, goreng tepung, dan masih banyak lagi. Ditambah, ubi jalar juga memberikan sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Yuk simak manfaat ubi jalar bagi kesehatan berikut!
Ubi jalar berwarna oranye merupakan sumber beta-karoten yang kaya. Dilansir dari laman Healthline, 200 gram ubi jalar oranye panggang dengan kulit mengandung lebih dari tujuh kali jumlah beta-karoten rata-rata yang dibutuhkan orang dewasa per hari.
Beta-karoten kemudian diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan digunakan untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya di dalam mata. Karenanya, makan makanan tinggi beta-karoten, seperti ubi jalar dapat membantu mencegah berbagai masalah pada mata.
Peradangan tingkat rendah yang dibiarkan bisa menjadi tidak terkendali dan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Nah, ubi jalar mengandung senyawa antiinflamasi yang telah terbukti dapat meredakan peradangan pada tingkat sel.
Penelitian pada hewan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Neurochemistry International menunjukkan berkurangnya peradangan pada jaringan otak dan jaringan saraf setelah konsumsi ekstrak ubi jalar ungu.
Di dalam ubi jalar, terdapat dua jenis serat, yaitu serat larut dan tidak larut yang keduanya tidak dapat dicerna oleh tubuh. Karenanya, serat akan tetap tinggal di dalam saluran pencernaan dan memberikan berbagai manfaat kesehatan pada usus.
Menurut studi dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, di dalam perut, serat larut akan menyerap air dan melunakkan tinja. Sedangkan, serat yang tidak larut tidak akan menyerap air dan menambah masa.
Sebagian serat larut dan tidak larut juga dapat difermentasi oleh bakteri di usus besar yang menciptakan asam lemak rantai pendek yang merupakan bahan bakar bagi sel-sel lapisan usus dan menjaganya agar tetap sehat dan kuat.
Selama ini, mungkin banyak yang menganggap ubi jalar sangatlah bertepung, tetapi kandungan serat ubi jalar yang tinggi membuatnya menjadi pati yang terbakar secara lambat, sehingga ubi jalar tidak akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin, dirangkum dari laman Health.
Satu cangkir ubi jalar panggang menyediakan sekitar 6 gram serat, yang jumlahnya kira-kira melebihi seperempat dari jumlah minimum yang direkomendasikan setiap hari.
Sekitar 12 persen pati dalam ubi jalar merupakan pati resisten yang mengenyangkan dan tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh. Satu studi dalam jurnal Nutrition & Metabolism menemukan bahwa mengganti 5,4 persen saja dari total asupan karbohidrat dengan pati resisten menghasilkan peningkatan 20 hingga 30 persen dalam pembakaran lemak setelah makan.
Selain itu, pati resisten juga mendorong tubuh untuk memompa lebih banyak hormon pemicu rasa kenyang. Sehingga, ubi jalar sangat cocok untuk kamu yang ingin mengendalikan berat badan.
Karena memiliki berbagai manfaat dan relatif mudah didapat, ubi jalar sangat cocok dijadikan sebagai sumber karbohidrat sehari-hari. Gimana? Kamu mungkin tertarik menggantikan nasi atau sumber karbohidrat lainnya dengan ubi jalar?