Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sambal bajak tomat (commons.wikimedia.org/Windi Utari)
ilustrasi sambal bajak tomat (commons.wikimedia.org/Windi Utari)

Intinya sih...

  • Tomat matang di pohon memiliki kandungan air yang seimbang, manis alami, dan tekstur padat untuk sambal bajak yang tidak terlalu asam dan encer.
  • Pilih tomat dengan daging tebal seperti roma atau plum agar sambal tidak cepat berair, lembek, atau mengganggu tekstur halus.
  • Pilih tomat ukuran sedang yang padat saat digenggam untuk mendapatkan sambal bajak dengan cita rasa maksimal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu penggemar sambal bajak, pasti tahu betapa pentingnya tomat sebagai salah satu bahan utama. Sayangnya, banyak orang tidak sadar bahwa jenis tomat yang dipakai bisa mempengaruhi hasil akhir sambal. Salah pilih tomat, sambal bajak bisa jadi berair, cepat basi, dan rasanya kurang mantap.

Nah, supaya sambal bajak buatanmu makin juara, kamu wajib tahu cara memilih tomat yang tepat. Berikut lima tips praktis supaya sambal bajakmu tidak cuma enak, tapi juga awet dan punya tekstur yang pas. Yuk, simak sampai habis supaya tidak salah langkah di dapur.

1. Pilih tomat yang matang di pohon, bukan yang dipaksakan matang

Ilustrasi tomat (pixabay.com/kie-per)

Tomat matang di pohon punya kandungan air yang lebih seimbang dibandingkan tomat yang dipetik mentah lalu diperam. Rasanya juga lebih manis alami, sehingga sambal bajakmu tidak akan terlalu asam. Selain itu, tekstur tomat matang pohon lebih padat, sehingga tidak mudah bikin sambal terlalu encer.

Perhatikan warna kulit tomat yang merah merata dan tidak ada bagian hijau di ujungnya. Coba tekan perlahan, tomat matang pohon biasanya sedikit empuk tapi tidak lembek. Dengan memilih tomat seperti ini, kamu sudah selangkah lebih dekat menuju sambal bajak yang sempurna.

2. Hindari tomat yang terlalu berair atau berbiji banyak

ilustrasi tomat plum (pixabay.com/Bilderwelt68)

Tomat dengan kandungan air yang terlalu tinggi justru membuat sambal bajak cepat berair. Kalau sudah begini, sambal jadi kurang nikmat dan lebih mudah basi saat disimpan. Terlalu banyak biji juga bisa mengganggu tekstur sambal yang seharusnya halus dan padat.

Pilihlah tomat yang berdaging tebal dengan sedikit air di dalamnya, seperti tomat roma atau tomat plum. Jenis tomat ini memang lebih cocok untuk sambal karena tidak melepas terlalu banyak cairan saat diulek atau ditumis. Dengan begitu, sambal bajak buatanmu tetap kental dan tahan lama.

3. Perhatikan ukuran tomat, jangan terlalu besar atau terlalu kecil

ilustrasi tomat (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Ukuran tomat juga berpengaruh pada kualitas sambal bajak. Tomat yang terlalu besar biasanya punya lebih banyak air, sementara tomat yang terlalu kecil kadang rasanya kurang kuat. Idealnya, pilih tomat ukuran sedang yang seimbang antara daging, air, dan rasa.

Saat memilih di pasar, bandingkan beberapa tomat dan pilih yang padat saat digenggam. Jangan mudah tergiur tomat besar yang terlihat menggiurkan karena isinya sering kurang padat. Dengan ukuran yang pas, kamu bisa dapatkan sambal bajak yang cita rasanya maksimal.

4. Pastikan tomat masih segar dan tidak ada bagian yang busuk

Ilustrasi tomat (pixabay.com/Lernestorod)

Tomat yang sudah hampir busuk atau ada bagian hitamnya sebaiknya dihindari. Selain rasanya berubah, tomat busuk bisa mempercepat proses pembusukan sambal bajak. Bahkan, bisa membuat sambal tercium bau tidak sedap setelah beberapa jam saja.

Periksa permukaan kulit tomat dengan cermat sebelum membeli. Pastikan tidak ada bintik hitam, tidak ada bau asam menyengat, dan teksturnya masih mulus. Tomat segar adalah kunci agar sambal bajakmu awet meski disimpan lebih lama.

5. Pilih tomat yang tidak terlalu asam untuk keseimbangan rasa

Ilustrasi tomat (pixabay.com/Anelka)

Beberapa jenis tomat punya rasa asam yang sangat dominan yang justru bisa menutupi pedas gurihnya sambal bajak. Supaya rasa sambal lebih seimbang, pilih tomat yang punya rasa cenderung manis atau netral. Ini akan membantu sambal punya karakter rasa yang bulat, bukan hanya sekadar asam pedas.

Cicipi sedikit tomat sebelum digunakan atau tanyakan pada penjual soal karakter rasanya. Biasanya tomat matang di pohon sudah punya rasa manis alami yang cocok untuk sambal. Dengan begitu, kamu tak perlu menambahkan terlalu banyak gula hanya untuk menyeimbangkan rasa.

Kalau sudah tahu rahasia memilih tomat, tinggal siapkan cobek, ulekan, dan semangat untuk bikin sambal bajak yang bikin nagih. Mau coba eksperimen pakai jenis tomat yang berbeda minggu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei