Mengenali tekstur adonan yang pas sebelum masuk oven adalah kunci utama untuk menghasilkan kue, roti, atau pastry yang konsisten lezatnya. Banyak orang fokus pada takaran bahan, tapi rahasia sebenarnya ada pada feel-nya, yaitu bagaimana adonan terasa di tangan, bagaimana gerakannya, dan bagaimana permukaannya terlihat. Baik saat membuat roti, pizza, pastry, maupun cookies, tekstur adonan menentukan hampir semua hal: seberapa mengembang, seberapa lembut, bagaimana aroma dan rasa berkembang, sampai tampilan akhirnya.
Tekstur adonan adalah cerminan dari perkembangan gluten dan tingkat hidrasi. Dua hal ini berpengaruh besar pada hasil akhir. Adonan yang terlalu basah bisa membuat hasil panggangan melebar, bantat, atau terasa gummy. Sebaliknya, adonan terlalu kering cenderung menghasilkan tekstur keras dan kurang mengembang. Jika teksturnya tepat, proses fermentasi menjadi ideal, struktur remah roti terbentuk dengan baik, dan oven spring terjadi maksimal. Singkatnya: tekstur yang benar = hasil akhir yang juara. Di sini, kita akan mengulik lebih dalam cara mengenali tekstur adonan yang ideal sebelum dipanggang.
