Kolang-kaling terbuat dari biji buah aren yang sering menjadi isian aneka es, kolak, sekoteng, hingga manisan. Teksturnya kenyal dan memberikan sensasi menyegarkan selalu menjadi pilihan untuk menambahkannya ke dalam minuman segar.
Sekilas bentuknya mirip siwalan, tetapi kolang-kaling lebih kecil dan keras, sehingga harus dimasak dulu sebelum disantap. Meskipun teksturnya cenderung padat, kolang-kaling tak bisa disimpan sembarangan dan dalam waktu lama.
Cara menyimpan kolang-kaling yang kurang tepat dapat membuatnya gampang berlendir dan rasanya asam. Tentu saja jadi tak layak dikonsumsi.
Lantas, bagaimana cara menyimpan kolang-kaling yang tepat, agar lebih tahan lama? Berikut beberapa cara mudah yang dapat kamu lakukan dalam menyimpan kolang-kaling.