Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tahu bacem (commons.wikimedia.org/Danangtrihartanto)

Intinya sih...

  • Dinginkan tahu sebelum disimpan agar tidak cepat asam

  • Gunakan wadah kedap udara untuk menjaga kualitas tahu bacem

  • Simpan di kulkas bagian tengah dan tambahkan sedikit kuah bacem saat menyimpan

Tahu bacem selalu jadi favorit banyak orang karena rasanya yang manis gurih dan teksturnya yang empuk. Namun, sering kali tahu bacem buatan rumah cepat berubah rasa menjadi asam hanya dalam waktu sehari atau dua hari saja. Padahal, dengan cara menyimpan yang tepat, tahu bacem bisa bertahan lebih lama dan tetap nikmat.

Kalau kamu suka memasak banyak tahu bacem sekaligus, penting banget mengetahui cara menyimpannya agar awet. Dengan lima cara ini, kamu bisa menikmati tahu bacem lezat hingga beberapa hari ke depan tanpa khawatir rasanya jadi asam. Yuk, simak langkah-langkahnya agar stok tahu bacem di rumah selalu siap saji.

1. Dinginkan terlebih dahulu sebelum disimpan

ilustrasi tahu bacem (vecteezy.com/juzto mat)

Jangan langsung menyimpan tahu bacem yang masih panas ke dalam kulkas. Biarkan tahu bacem dingin sempurna di suhu ruang agar uap panasnya menghilang. Uap panas yang terperangkap bisa memicu kondensasi yang membuat tahu cepat basi dan berbau asam.

Setelah benar-benar dingin, baru pindahkan tahu ke wadah tertutup yang bersih. Langkah sederhana ini penting untuk menjaga cita rasa tahu bacem tetap nikmat lebih lama. Jangan lewatkan tahap ini meski kamu sedang terburu-buru.

2. Gunakan wadah kedap udara

ilustrasi wadah kedap udara (vecteezy.com/Sanhanat Pimpa)

Wadah kedap udara akan membantu tahu bacem terhindar dari paparan udara luar yang mempercepat proses fermentasi. Pilih wadah plastik atau kaca yang bisa ditutup rapat agar tahu tetap kering dan terjaga kualitasnya. Pastikan wadahnya juga bersih dan kering sebelum digunakan.

Selain menjaga rasa, menyimpan tahu bacem dalam wadah kedap udara juga membantu mencegah bau kulkas tercampur ke dalam tahu. Hasilnya, tahu bacem tetap harum khas rempah bacem dan tidak mudah asam. Langkah kecil ini sangat berpengaruh pada daya tahan makanan.

3. Simpan di kulkas bagian tengah

ilustrasi kulkas (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Kulkas mempunyai suhu yang berbeda di setiap bagian dan bagian tengah biasanya mempunyai suhu paling stabil. Menyimpan tahu bacem di bagian tengah membantu menjaga suhu tetap konstan sehingga tahu lebih awet. Hindari menyimpan tahu bacem di pintu kulkas karena suhunya sering berubah-ubah.

Letakkan tahu bacem yang sudah dibungkus atau dimasukkan ke wadah kedap udara. Suhu stabil akan memperlambat pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan tahu cepat asam. Dengan begini, tahu bacem bisa bertahan lebih lama meski tidak langsung dimakan.

4. Panaskan ulang sebelum disimpan kembali

ilustrasi mengukus (pixabay.com/scratsmacker)

Setelah tahu bacem dikeluarkan dari kulkas dan tidak habis dimakan, ada baiknya dipanaskan kembali. Proses pemanasan ini membantu membunuh bakteri yang mungkin sudah mulai tumbuh. Kamu bisa mengukus atau menggoreng tahu bacem sebentar hingga panas merata.

Pastikan tahu bacem kembali dingin sebelum disimpan lagi ke kulkas. Dengan cara ini, rasa tahu bacem tetap terjaga dan tidak mudah berubah asam. Ini jadi trik sederhana agar tahu bacem bisa dinikmati lebih lama.

5. Tambahkan sedikit kuah bacem saat menyimpan

ilustrasi tahu bacem (commons.wikimedia.org/Danangtrihartanto)

Kalau kamu menyimpan tahu bacem bersama sedikit kuah bacemnya, rasa manis gurihnya akan tetap meresap dan menjaga kelembapan tahu. Kuah bacem juga membantu mencegah tahu jadi kering atau berbau asam. Pastikan kuahnya tidak terlalu banyak agar tahu tidak terendam sepenuhnya.

Sebelum menyimpan, rebus kembali kuah bacem sebentar untuk membunuh bakteri. Dinginkan kuah, lalu tuang ke wadah bersama tahu bacem. Dengan cara ini, tahu bacem tetap enak meski disimpan beberapa hari.

Sekarang kamu tidak perlu takut lagi tahu bacem cepat basi atau jadi asam. Coba tips ini di rumah dan nikmati tahu bacem lezat kapan pun kamu mau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian