ilustrasi irisan daging dry aged lebih dari 45 hari (pixabay.com/evilowl)
Daging masih dapat di-dry aged hingga 120 hari, tentu rasa yang dihasilkan akan berbeda. Biasanya masih dapat dinikmati sebagian besar penyuka daging hingga dry aged 60 hari.. Namun, rasanya akan jauh lebih tajam dry aged 90 hari dan lebih lama lagi.
Pada dry aged 90 hari intensitas rasanya meningkat, sering digambarkan seperti blue cheese. Rasanya akan asam dan tajam di awal, lalu menjadi lebih lembut dengan sedikit pedas. Kerak putih akan terbentuk di sekeliling daging, harus dibuang sebelum daging dijual.
Semakin lama proses dry aged berlangsung, maka rasanya semakin kuat. Setelah 120 hari, daging akan kehilangan sekitar 35 persen berat aslinya. Daging sapi jarang disimpan selama itu dan hanya dijual di beberapa restoran kelas atas.
Proses dry aged yang terlalu lama rentan terhadap risiko pembusukan. Rasanya memang unik, demikian pula dengan aromanya yang tajam. Namun, gak semua orang menyukainya dan lebih cocok buat kamu yang ingin memiliki pengalaman bersantap ekstrem.
Jadi, sebenarnya tidak ada waktu mutlak terkait berapa lama proses dry aged dilakukan. Hal ini tergantung pada preferensi dan selera masing-masing. Namun, umumnya daging dry aged yang dijual di pasaran telah melalui proses selama 30–45 hari.