Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
abura soba
abura soba (commons.wikimedia.org/ノボホショコロトソ)

Olahan mie selalu punya tempat spesial di dunia kuliner, terutama di Jepang yang dikenal punya banyak jenis ramen dan soba. Di antara semua varian mie, ada satu hidangan yang cukup unik karena disajikan tanpa kuah tapi tetap gurih dan memanjakan lidah, yaitu abura soba. Hingga sekarang, abura soba masih bertahan dan bahkan makin dikenal karena tampilannya yang sederhana tapi penuh cita rasa.

Olahan mie ini bisa dibilang adalah bentuk sederhana dari ramen, tapi punya sensasi makan yang lebih ringan dan menyegarkan. Agar gak makin penasaran ayo sama-sama simak sejumlah fakta abura soba berikut ini!

1. Abura soba tetap punya cita rasa autentik sejak pertama dikenalkan

abura soba (commons.wikimedia.org/Douglas Perkins)

Saat pertama kali diperkenalkan di Tokyo pada tahun 1950-an, abura soba muncul sebagai pilihan alternatif bagi orang yang ingin makan mie tanpa kuah panas. Ide ini sederhana, tapi justru jadi menarik perhatian banyak orang karena penasaran dengan rasa gurihnya. Biasanya, bumbu dasarnya terdiri dari minyak ayam atau babi, kecap asin, sedikit cuka, dan tambahan daun bawang, menma, nori, serta potongan daging chashu.

Rasa klasik itu masih dipertahankan sampai sekarang di banyak kedai di Jepang. Walau muncul banyak varian baru ramen dengan topping modern, abura soba tetap punya tempat di hati pencinta kuliner. Teksturnya lembut tapi tidak lembek, dengan aroma minyak yang bikin lapar begitu disajikan. Keseimbangan antara gurih, asin, dan sedikit asam bikin mie ini punya karakter yang kuat. Inilah alasan kenapa abura soba tetap digemari bahkan setelah puluhan tahun berlalu.

2. Konsep tanpa kuah justru jadi daya tarik utama

abura soba (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)

Salah satu hal paling mencolok dari abura soba adalah tampilannya yang polos tanpa kuah. Tapi justru di situlah letak keistimewaannya. Tanpa kaldu yang mendominasi, rasa saus dan minyak lebih menonjol dan langsung terasa di lidah. Setiap helai mie menyerap campuran minyak dan kecap asin dengan sempurna, menghasilkan cita rasa yang kuat tapi tidak bikin enek.

Kamu juga bisa menyesuaikan rasanya sendiri karena biasanya disediakan tambahan minyak cabai dan cuka di meja. Cara ini bikin pengalaman makan jadi lebih interaktif dan personal. Tidak ada kuah bukan berarti rasanya kurang, justru bikin kamu bisa lebih fokus menikmati tekstur mie dan bumbu dasarnya. Konsep simpel seperti ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh rasa dasar dalam kuliner Jepang.

3. Mie tebal jadi ciri khas yang membuatnya berbeda

abura soba (commons.wikimedia.org/shibainu)

Abura soba selalu menggunakan mie tebal yang kenyal karena tekstur seperti ini paling pas untuk menyerap bumbu. Saat diaduk dengan minyak dan saus, setiap helainya dilapisi rasa gurih yang merata. Mie tipis tidak akan bisa menahan saus dengan baik, jadi pilihan mie tebal sudah jadi bagian dari ciri khas abura soba sejak awal.

Beberapa kedai bahkan membuat mie buatan sendiri dengan campuran tepung gandum yang lebih padat supaya hasilnya lebih licin saat dimakan. Biasanya mie disajikan dalam kondisi hangat, lalu ditambah topping sederhana seperti daun bawang, potongan daging, dan sedikit bubuk cabai. Rasanya ringan tapi tetap bikin kenyang. Mie tebal inilah yang membuat setiap gigitan terasa lebih mantap dan tidak membosankan.

4. Cara menyantap abura soba ada aturannya tersendiri

abura soba (commons.wikimedia.org/経済特区)

Menikmati abura soba tidak bisa asal langsung dimakan begitu saja. Di Jepang, kamu biasanya disarankan menambahkan sedikit cuka dan minyak cabai sebelum mengaduk mie secara merata. Langkah ini penting untuk menyeimbangkan rasa gurih dan asam agar hasil akhirnya lebih nikmat. Setelah diaduk, mie akan terasa lebih lembut dan bumbunya meresap sempurna.

Beberapa restoran bahkan menempelkan panduan kecil di meja agar pelanggan tahu cara terbaik menikmati hidangan ini. Proses mengaduk dan mencicipi sedikit demi sedikit dianggap sebagai bagian dari pengalaman makan, bukan sekadar kebiasaan. Hal sederhana seperti ini menunjukkan bagaimana budaya kuliner Jepang sangat menghargai detail, bahkan untuk menu yang terlihat sesederhana mie tanpa kuah.

Abura soba membuktikan bahwa ia bukan sekadar olahan mie tanpa kuah dari Jepang saja. Hidangan ini memperlihatkan bahwa makanan lezat tidak selalu datang dari bahan yang banyak, tapi tetap punya keseimbangan rasa yang pas. Buat kamu yang suka eksplor makanan Jepang, abura soba layak sekali dicoba.

Referensi:

"What is Aburasoba?' Kajiken USA. Diakses pada Oktober 2025

"Abura Soba (Soupless Ramen Noodles) 油そば" Okonomi Kitchen. Diakses pada Oktober 2025

"What Is Abura Soba? - Japanese Ramen Lover Explains" Wago Koro. Diakses pada Oktober 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team