5 Fakta Albaik Chicken, Restoran Cepat Saji Wajib Coba saat Haji

Albaik, jaringan makanan cepat saji ini ternyata sudah berdiri sejak 1974. Shakour Abu Ghazalah, pria asal Palestina adalah pendiri Albaik yang memulai usaha kecil-kecilan yang konsepnya diimpor dari Amerika. 

Pada kisaran tahun tersebut Arab Saudi sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia memang tengah gencar menjali kerja sama dengan Amerika Serikat. Hal ini sedikit banyak membawa masuk budaya barat, baik dari cara hidup sampai makanan masuk ke dalam Arab Saudi. 

Restoran ayam goreng yang didirikan oleh Shakour Abu Ghazalah berkembang pesat. Namun kamu tahu tidak kalau nama awalnya adalah "Broast Restaurant"? Awalnya didirikan di Old Airport Road di Jeddah, lalu tahun kedua berdiri ia berhasil memiliki dua cabang lainnya. 

Sayang, Shakour Abu Ghazalah tak lama merasakan kesuksesan usahanya. Ia meninggal dunia akibat penyakit kanker yang diderita. Broast Restaurant lantas dilanjutkan oleh kedua putranya yang bernama Ihsan dan Rami.

Keduanya adalah insinyur terlatih dan mempelajari bisnis restoran. Hingga akhirnya di tahun 1986 mereka memutuskan buat mengganti nama restorannya menjadi Albaik. 

Memasuki tahun 1990, Albaik membuka gerai pertamanya di Mekah. Restoran cepat saji ini terus bertahan bahkan ketika tahun 1992 bermunculan restoran waralaba lain seperti Burger King dan McDonald's di tahun berikutnya. 

Albaik kini memiliki lebih dari 120 toko yang tersebar di seluruh kerajaan. Ada lebih dari 40 di Jeddah, 10 di Mekah, delapan di Madinah, satu di Taif, satu di Riyadh, dan lain-lain. Bahkan, tahun 2020 ada dua cabang yang baru dibuka yang lokasinya di Bahrain. Pembukaan ini sekaligus penanda ekspansi pertama Albaik di luar Arab Saudi.

Yang bikin Albaik bertahan puluhan tahun tentu ada pada kualitas dan rasanya yang gak berubah. Mulai dari ayam goreng dengan berbagai potongan, burger, wraps, bahkan nugget. 

Namun kalau kamu penasaran dengan menu best seller mereka, coba paket yang terdiri dari empat potong ayam goreng, disajikan dengan kentang goreng, roti gulung, dan dua porsi saus bawang putih. Konon, saus bawang putih ini lah yang bikin istimewa dan nagih dari Albaik. 

Sebagai makanan yang cocok buat ready to go, Albaik jadi idaman bagi para jamaah haji atau umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan kini banyak travel haji dan umrah yang memasukkan Albaik sebagai salah satu bonus perjalanan mereka, lho. Memanfaatkan viral Albaik, tak sedikit yang kemudian buka jasa jastip dengan menaikkan harga sampai berkali-kali lipat. 

Rasanya enak, harganya juga murah yakni mulai dari Rp30 ribuan untuk satu porsi dan jika makan di tempat, kamu bisa bebas refill air mineral juga. Tak cuma itu, Albaik juga dapat dengan mudah ditemukan baik di bandara atau sekitar tempat wisata. 

Menarik sekali kan mengulik fakta-fakta di balik populernya restoran ayam goreng Albaik barusan? Sudah legendaris, mereka juga punya keunikan yang gak bisa ditiru oleh fast food lain sehingga kini di cabang mana pun pasti antreannya mengular. Kalau kamu, sudah pernah coba yang mana?