ilustrasi chawanmushi (en.photo-ac.com/にゃん春)
Chawanmushi diperkirakan telah ada di Jepang sekitar tahun 1680-an, pada masa pemerintahan Tsunayoshi Tokugawa.
Dilansir laman Food in Japan, pada masa itu Perfektur Nagasaki menjual sutra merah, gula, dan bahan kimia kepada orang China secara eksklusif. Orang China pun bisa tinggal di mana saja di Nagasaki. Dari situlah, diperkirakan orang China ini memperkenalkan hidangan ‘shuppoku’ yang merupakan cara memasak orang China dengan jamur dan sayuran. Hidangan itulah yang menjadi cikal bakal dari terciptanya chawanmushi.
Melansir Eok, restoran dengan spesialisasi chawanmushi pertama kali didirikan oleh Yoshida Sokichi pada tahun 1866 di Nagasaki dengan nama Yosso. Restoran tersebut menyajikan chawanmushi dan aneka sushi kukus.
Bahan-bahan terbaik untuk membuat chawanmushi menurut Yoshida Sokichi adalah ikan putih, ayam, jamur shiitake, jamur kikurage, rebung, ginkgo, kamaboko (seperti pasta ikan), bubuk gandum, dan belut panggang.
Terdapat versi lain yang mengatakan bahwa chawanmushi berasal dari Osaka pada tahun 1790 sebelum kemudian menyebar ke Nagasaki dan Tokyo.