Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepiring omelet dengan isian dan garnish (unsplash.com/Igor Miske)

Seringkali kita mendapati diri kita memakan telur dadar maupun omelet selama seminggu karena krisis keuangan. Namun, siapa sangka sejarah omelet begitu panjang dan kompleks sehingga pendekatan cara masaknya pun berbeda-beda di tiap benua.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa omelet dikenal sebagai hidangan Prancis. Akan tetapi, sejarah menguak hal yang lebih jauh lagi. Omelet ternyata mempunyai akar dari hidangan asal Persia yaitu Kuku Sabzi dan dipopulerkan oleh koki-koki Prancis.

Berikut fakta menarik lainnya tentang omelet.

1. Berasal dari Persia dan dipopulerkan Prancis

ilustrasi omelet Persia, kuku sabzi (themediterraneandish.com)

Walaupun omelet berasal dari hidangan Persia yang bernama kuku sabzi atau kuku isi rempah, namun menurut Alan Davidson dalam bukunya The Oxford Companion to Food, kata Prancis "omelet" mulai digunakan pada pertengahan abad ke-16. Kemudian, versi alumelle dan alumete digunakan oleh Ménagier de Paris pada tahun 1393.

Penulis Prancis, Francois Rabelais dalam novelnya Gargantua menyebutkan sebuah homelaicte d 'oeufs atau yang berarti hidangan telur rumahan dari Olivier de Serres dengan sebutan amelette.

Kemudian koki terkenal Prancis abad 16 dan awal abad 17, François Pierre La Varenne dalam buku masaknya Le Cuisinier françois (1651) menyebutnya aumelette dan omelet modern muncul di hidangan-hidangan borjuis atau Cuisine Bourgeoise pada 1784.

2. Saus dan omelet, kombinasi tak terpisahkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di