Keunikan kue lapis khas Tidore sebenarnya sudah terasa sejak gigitan pertama. Bukan sekadar kue lapis biasa, hidangan tradisional asal Maluku Utara ini punya karakter rasa dan aroma yang kuat berkat penggunaan bahan-bahan lokal yang kaya akan rempah.
Jika kue lapis pada umumnya hanya mengandalkan tepung beras, santan, dan pewarna, lain halnya dengan kue lapis khas Tidore ini. Kue lapis Tidore ini justru menonjol lewat sentuhan rempah khas kepulauan.
Bayangkan aroma kayu manis, cengkeh, dan pala yang langsung menyeruak saat kue dipotong. Rempah-rempah ini bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi fondasi utama yang membentuk identitas rasa Lapis Tidore. Perpaduan tersebut membuat cita rasa manisnya tidak datar, melainkan punya kedalaman dan kehangatan yang khas, seperti membawa kamu kembali pada jejak sejarah negeri rempah.
Menariknya lagi, rasa manisnya berasal dari gula aren atau gula kelapa lokal, bukan gula pasir. Hasilnya, rasa manis yang muncul lebih lembut, alami, dan memberi sentuhan karamel yang berbeda dari kue lapis pada umumnya.
Dari segi tekstur, kue lapis khas Tidore juga punya daya tarik tersendiri. Kue ini terkenal sangat lembut hingga seperti meleleh ketika disantap, tetapi tetap mempertahankan kekenyalan halus di setiap lapisannya. Kombinasi rasa, aroma, serta tekstur inilah yang membuat kue ini begitu istimewa dan sulit ditolak.