Inilah 7 Jenis Keju Paling Sehat, Sudah Tahu Belum?

Kamu pasti sudah gak asing lagi denga jenis keju yang satu ini. Mozarella merupakan jenis keju putih lembut yang berasal dari Italia. Biasa terbuat dari susu sapi atau kerbau di negara aslinya, mozarella merupakan keju yang memiliki kadari air tinggi dan lebih rendah natrium dan kalori daripada jenis keju lainnya.

Satu ons Mozarella mengandung 85 kalori, 6 gram protein, 6 gram lemak dan satu gram karbohidrat.

Mozzarella juga mengandung bakteri yang bertindak sebagai probiotik, termasuk strain Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik ini dapat meningkatkan kesehatan usus, meningkatkan kekebalan tubuh, dan melawan peradangan.

Sama dengan keju lainnya, blue cheese juga bisa terbuat dari susu sapi ataupun domba. Keju ini memiliki bau yang menyengat dan warna kebiruan karena berjamur yang kadang membuat banyak orang merasa terganggu. Warna kebiruan tersebut memang berasal dari jamur yang dicampurkan saat proses pembuatan.Tak hanya itu, keju jenis ini juga dicampur dengan bakteri Penicilium roqueforti.

Blue cheese memiliki rasa yang tajam dan sedikit lebih asin. Biasanya dijadikan isian dari sandwich dan cracker. Blue cheese sangat bergizi dan mengandung lebih banyak kalsium dan setiap satu onsnya mengandung 100 kalori, 6 gram protein, 8 gram lemak dan satu gram karbohidrat.

Kandungan kalsiumnya yang tinggi sangat bagus untuk kesehatan tulang yang optimal dan mencegah osteoporosis. 

Ricotta adalah keju Italia yang terbuat dari bagian berair sapi, kambing, domba, atau susu kerbau Italia yang tersisa dari pembuatan keju lainnya yang dimasak kembali. Ricotta memiliki tekstur krim.

Protein dalam keju ricotta sebagian besar adalah whey (Laktoserum), protein susu yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan manusia dari makanan 

Whey mudah diserap dan dapat meningkatkan pertumbuhan otot, membantu menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol tinggi

Parmesan adalah jenis keju keras dan tua yang memiliki tekstur berpasir dan rasa asin. Keju ini terbuat dari susu sapi mentah yang tidak dipasteurisasi yang berumur setidaknya 12 bulan untuk membunuh bakteri berbahaya dan menghasilkan rasa yang kompleks.

Setiap 1 ons parmesan (28 gram) juga mengandung hampir 30% RDI (Asupan Harian yang Dianjurkan) untuk fosfor. Karena parmesan kaya akan kalsium dan fosfor - nutrisi yang berperan dalam pembentukan tulang - parmesan dapat meningkatkan kesehatan tulang .

Satu studi dari sekitar 5.000 orang dewasa Korea yang sehat menemukan bahwa asupan kalsium dan fosfor yang lebih tinggi dikaitkan dengan massa tulang yang lebih baik di bagian tubuh tertentu, termasuk tulang paha yang merupakan tulang manusia terpanjang.

Seperti namanya, keju Swiss berasal dari Swiss. Keju semi-keras ini biasanya terbuat dari susu sapi dan memiliki rasa yang ringan dan memiliki lubang-lubang di sekelilingnya. Lubang khasnya dibentuk oleh bakteri yang melepaskan gas selama proses fermentasi.

Karena lebih rendah natrium dan lemak daripada keju lainnya, keju Swiss sering direkomendasikan bagi siapa saja yang perlu memantau asupan garam atau lemaknya, seperti orang dengan tekanan darah tinggi.

Tak hanya itu, keju Swiss juga mengandung probiotik yang bisa mempercepat metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Cheddar adalah keju semi-keras yang sangat populer dan berasal dari Inggris. Keju ini terbuat dari susu sapi yang telah matang selama beberapa bulan. Warnanya pun bisa jadi putih, atau kuning. Rasa cheddar tergantung pada ragamnya, mulai dari yang ringan sampai yang sangat tajam.

Selain kaya akan protein dan kalsium, cheddar adalah sumber vitamin K yang baik - terutama vitamin K2. Vitamin K penting untuk kesehatan jantung dan tulang, serta mencegah penumpukan kalsium pada dinding arteri dan vena.

Untuk mencegah simpanan kalsium, penting untuk mendapatkan cukup vitamin K dari makanan. Karena K2 dari makanan hewani lebih baik diserap daripada K1 yang ditemukan pada tanaman, K2 sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.

Goat cheese atau yang juga dikenal sebagai chèvre, adalah keju lunak, tajam yang terbuat dari susu kambing yang berasal dari Belanda. Goat cheese juga tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk log, crumble (remahan), dan bentuk lain yang dibuat menyerupai keju Brie.

Goat cheese lebih mudah dicerna oleh beberapa orang daripada keju yang terbuat dari susu sapi. Hal ini dikarenakan susu kambing lebih rendah laktosa dan mengandung protein yang berbeda. Keju kambing mengandung A2 kasein dimana kandungannya lebih kecil menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan daripada kasein A1 yang ditemukan dalam susu sapi.

Itulah 7 jenis keju yang memiliki kandungan nutrisi paling sehat diantara jenis keju lainnya. Kamu paling suka jenis keju yang mana?