ilustrasi jamur chanterelle (instagram.com/wild_wind_wanderer)
Jamur Chanterelle tumbuh di hutan jenis konifera dan di rerumputan dekat tanaman herbal. Jamur ini akan tumbuh subur pada musim semi, namun akan hilang total ketika musim gugur tiba. Varietas Chanterelle ada yang berwarna putih, kuning, dan oranye. Namun, warna emas tetap yang menjadi favorit. Di kalangan chef, Chanterelle emas ini menjadi primadona karena rasanya yang pedas.
Chanterelle membutuhkan kondisi pertumbuhan yang spesifik. Kondisi ideal yang bisa mendorong pertumbuhan jamur ini dengan baik adalah dimana ada hujan deras dan beberapa hari kemudian panas. Udara yang lembab juga sangat diperlukan. Mereka muncul berkelompok di sekitar akhir musim semi dan benar-benar matang. Chanterelle tidak dapat dimakan mentah karena bisa membuat orang sakit. Chanterelle kering dibandrol dengan harga sekitar USD 224 per ons.
Tidak disangka, ya, jamur saja harganya bisa begitu mahalnya. Anehnya lagi, ada saja orang-orang yang rela mengeluarkan uang sekian banyak hanya demi mendapatkan sebuah jamur. Memang, sih, merupakan sebuah prestise jika berhasil mendapatkannya. Kalo kamu, apakah tertarik untuk mencoba salah satu dari jamur di atas?