jajangmyeon (commons.wikimedia.org/John kiora)
Salah satu alasan jajangmyeon menjadi favorit pada Black Day adalah rasanya yang sederhana, lembut, dan menenangkan. Mi gandum yang kenyal dipadukan dengan saus kacang hitam gurih manis memberi sensasi yang akrab dan tidak terlalu berat di lidah. Hidangan ini bisa dinikmati siapa saja, bahkan bagi mereka yang tidak terlalu menyukai makanan pedas.
Kelezatan yang sederhana namun mengenyangkan membuat jajangmyeon sering dianggap sebagai comfort food atau makanan penghibur. Kehadiran seporsi jajangmyeon saat hati sedang sendu membantu menciptakan rasa hangat yang menenangkan, seolah memberi pelukan melalui makanan. Inilah yang membuatnya begitu cocok menjadi simbol Hari Jomblo, karena bisa mengisi perut sekaligus menenangkan perasaan.
Jajangmyeon membuktikan bahwa makanan dapat membawa cerita, menjadi simbol budaya, dan menghubungkan manusia dengan emosi yang mereka rasakan. Dari sejarahnya hingga makna simbolik Black Day, jajangmyeon telah menempati posisi khusus dalam kehidupan sosial di Korea Selatan. Jadi, apakah kamu tertarik mencoba seporsi jajangmyeon untuk merasakan sendiri cerita di balik semangkuk mi hitam yang terkenal ini?
Referensi:
"Black Day in Korea – Everything You Need to Know About This Unique Holiday" 90 Day Korean. Diakses pada Oktober 2025
"Jajangmyeon In South Korea – Black Noodles To Lament ‘Singlehood’" The Fellow Table. Diakses pada Oktober 2025