Buat banyak orang, makanan di pesawat selalu punya reputasi yang sama yaitu rasanya hambar, agak aneh, dan jauh dari ekspektasi. Padahal, maskapai sudah berusaha maksimal menghadirkan menu yang menarik dan menggugah selera. Tapi entah kenapa, setiap kali sendok menyentuh lidah, rasa itu seolah kehilangan daya tariknya. Ada sesuatu yang terasa ‘kurang’, meski tampilannya tampak menggoda.
Faktanya, rasa hambar itu bukan cuma soal bumbu atau kualitas bahan makanan. Ada banyak faktor ilmiah dan teknis yang jadi faktor di balik layar, mulai dari tekanan udara hingga cara makanan dipanaskan. Semuanya memengaruhi cara lidah menangkap rasa dan aroma. Jadi, sebelum menilai rasa makanan pesawat terlalu cepat, yuk cari tahu alasan sebenarnya di balik rasanya yang sering kali tidak maksimal.
