ilustrasi nasi padang yang dibungkus (pixabay.com/Masjid Pogung Raya)
Faktor psikologis juga memegang peranan penting dalam penentuan porsi nasi Padang yang kamu beli untuk dibawa pulang, lho. Pemilik rumah makan ingin memastikan bahwa setiap pelanggan yang membeli nasi bungkus merasa kenyang dan puas setelah menyantapnya sendirian atau bersama keluarga. Kalau makan di tempat, kamu bisa dengan mudah menambah nasi jika merasa kurang, namun hal ini tentu sulit dilakukan jika kamu sudah berada jauh.
Menambah porsi nasi tentu menjadi strategi pemasaran sederhana tetapi sangat efektif untuk menjaga loyalitas pelanggan setia mereka. Dengan memberikan porsi yang mengenyangkan, kamu kemungkinan besar akan memiliki kesan positif dan kembali lagi ke rumah makan tersebut di kemudian hari. Kepuasan perut pelanggan tentu menjadi prioritas utama yang selalu dijaga oleh para pengusaha kuliner Minang di mana pun mereka berada.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu mengapa porsi nasi padang yang dibungkus selalu lebih banyak daripada makan di tempat, kan. Setelah mengetahui alasannya yang ternyata menyentuh, makan nasi padang jadi semakin nikmat, ya. Jadi, pilih mana, makan nasi padang di tempat atau disantap di rumah?