Kuliner lokal punya cara unik untuk menarik perhatian, seperti sate klathak dari Yogyakarta. Di tengah deretan sate dengan tusuk bambu, sajian ini tampil berbeda, karena daging kambingnya ditusuk dengan jeruji besi sepeda. Keanehan sekaligus daya tarik inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya tentang alasannya.
Dari warung sederhana di pinggiran Bantul, aroma bakaran sate klathak kini sudah dikenal luas, bahkan dianggap ikon kuliner lokal khas Jawa. Ada perpaduan rasa gurih, aroma asap yang kuat, dan cara penyajian yang sederhana, tapi autentik. Kalau kamu bertanya-tanya soal kenapa sate klathak dimasak pakai jeruji besi, maka jawaban ini yang kamu cari. Simak sampai habis, ya!