Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencampurkan adonan bolu
ilustrasi mencampurkan adonan bolu (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Menggunakan bahan dengan suhu dingin

  • Durasi mengocok telur terlalu singkat

  • Melewati tahap mengayak bahan kering

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bolu merupakan kudapan manis yang lezat dan cocok disuguhkan untuk berbagai acara. Mulai dari camilan di waktu santai, suguhan untuk tamu, hantaran, hingga jadi ide jualan yang menguntungkan, kue bolu bisa kamu andalkan.

Sudah banyak resep di internet yang membagikan cara dan tips membuat bolu, tetapi sayangnya masih banyak yang belum berhasil. Alih-alih sesuai dengan harapan, bolu malah jadi tidak mengembang, terlalu padat, dan bahkan bantat.

Selain pemanggangan atau pengukusan, faktor besar lain yang mempengaruhi hasil bolu gagal adalah saat proses membuat adonan. Melalui ulasan ini, ada beberapa kesalahan saat membuat adonan bolu yang masih sering dilakukan, sehingga hasil akhirnya bantat. Hindari semua kesalahan memasak berikut ini, ya!

1. Menggunakan bahan dengan suhu dingin

ilustrasi bahan suhu ruang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Masih banyak orang yang berpikir bahwa tak masalah menggunakan bahan bolu dengan suhu dingin, asal kualitasnya masih baik. Anggapan ini kurang tepat, karena bahan yang baru keluar dari kulkas dan suhunya masih dingin sangat berpengaruh terhadap hasil akhir bolu.

Dengan menggunakan telur dan susu yang masih dingin, adonan akan menggumpal, tidak mengembang, bahkan teksturnya jadi lebih padat. Sebab, bahan masih dingin, sehingga proses pemanggangan atau pengukusan juga jadi tidak merata dan menyebabkan bagian luarnya sudah matang, tapi dalamnya masih basah dan mentah.

Oleh karena itu, dalam pembuatan bolu, pastikan kamu menggunakan bahan berkualitas dan bersuhu ruang. Jika teburu-buru, tapi bahan masih dingin, kamu dapat memanaskan susu di microwave selama 5 detik atau merendam telur di mangkuk berisi air hangat selama 5—10 menit.

2. Durasi mengocok telur terlalu singkat

ilustrasi mengocok telut di dalam adonan kue (pexels.com/Taryn Elliott)

Umumnya, tahapan awal dalam membuat bolu adalah mengocok telur, gula pasir, dan emulsifier menggunakan mikser. Proses ini tidak boleh dilakukan secara asal dengan waktu yang terlalu singkat, karena akan membuat bolu tidak mengembang sempurna.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengocok adonan memang bisa berbeda, tergantung pada jumlah telur dan kekuatan mikser yang digunakan. Namun, untuk mengetahui kapan adonan sudah mengembang dan mikser dapat dimatikan, kamu dapat mengenali tandanya, seperti tekstur kental, berwarna putih pucat, dan meninggalkan jejak selama beberapa detik saat mikser diangkat.

3. Melewati tahap mengayak bahan kering

ilustrasi menyaring adonan (pexels.com/Nicole Michalou)

Setelah adonan mengembang, putih, kental, dan berjejak, tahap selanjutnya adalah menambahkan bahan kering, seperti tepung terigu, tepung maizena, baking powder, atau perasa bubuk. Tak sedikit orang yang langsung menambahkan bahan kering tersebut tanpa mengayaknya terlebih dahulu. Walaupun terlihat sepele, mengayak bahan kering sangatlah penting untuk memecah gumpalan dan membuat tekstur adonan lebih halus.

4. Terburu-buru mencampurkan bahan

ilustrasi membuat adonan kue bolu menggunakan mikser (unsplash.com/Callum Hill)

Membuat bolu memanglah tidak sulit, tapi tidak bisa juga dilakukan secara terburu-buru, karena dapat membuat adonan jadi turun dan bolu akhirnya bantat. Pastikan untuk selalu menambahkan bahan sesuai urutannya. Misalnya, setelah mengocok telur, gula pasir, dan emulsifier, tambahkan bahan kering yang sudah diayak, lalu tambahkan bahan cair, seperti mentega cair, susu, atau santan.

Ada baiknya, kamu juga menambahkan bahan kering dan bahan cair secara sedikit demi sedikit sambil tetap dimikser dengan kecepatan rendah tapi tidak terlalu lama. Dengan begitu, adonan akan tercampur merata tanpa membuatnya turun atau kempis.

5. Tidak menggunakan teknik aduk balik

ilustrasi teknik aduk balik adonan (pexels.com/SHVETS production)

Jika kamu sudah sering menonton resep membuat bolu, mungkin sudah tidak asing dengan teknik aduk balik. Sayangnya, masih banyak yang tidak menggunakan teknik ini dan malah mengaduk secara asal.

Mengaduk adonan dengan teknik aduk balik digunakan setelah mencampurkan bahan cair atau pada tahap akhir pengadukan. Fungsi teknik ini adalah menjaga udara tetap terperangkap di dalam adonan sehingga hasil bolu lebih lembut.

Selain itu, menggunakan teknik aduk balik pakai spatula, juga akan membantu adonan tercampur merata dan memastikan tidak ada bahan cair yang mengendap di bawahnya. Hal ini akan mencegah bolu jadi bantat atau bagian dalamnya masih mentah.

Meskipun kelima kesalahan membuat adonan bolu di atas terdengar sepele, nyatanya dapat berpengaruh terhadap kegagalan saat membuat bolu. Jadi, pastikan untuk menghindarinya agar hasil bolu buatanmu lebih mengembang, lembut, dan sesuai yang diharapkan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team